BLORA, Lingkarjateng.id – Hujan deras dengan intensitas lama yang mengguyur Kabupaten Blora beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air Sungai Bengawan Solo naik.
Operator Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Triyono, mengungkapkan bahwa meski debit air naik, status Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Blora masih normal dan stabil.
“Saat ini statusnya di Kabupaten Blora normal stabil,” kata pada Rabu, 22 Januari 2025.
Agung menjelaskan bahwa pada pukul 00.00 Rabu dini hari, debit air Sungai Bengawan Solo menandakan siaga hijau di angka 29.00 piscall. Kemudian pada pukul 03.00 WIB debitnya turun di angka 28.78 piscall, dan pada pukul 12.00 WIB berada di angka 28.34 pscall.
“Untuk tren saat ini cenderung memperlihatkan menurun,” katanya.
Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa banjir akibat luapan Sungai Wulung yang merendam ratusan rumah warga dan puluhan hektare sawah di tiga desa di Kecamatan Kradenan dan Kedungtuban saat ini telah surut.
Meski demikian, pihaknya hingga saat ini masih terus memantau Sungai Wulung dan Bengawan Solo hingga debit air dinyatakan aman.
Agung menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitar Bengawan Solo untuk tetap waspada. Pasalnya, debit air Sungai Bengawan Solo saat ini masih tergolong tinggi.
“Untuk sementara jangan beraktivitas di Bengawan Solo, baik mancing, mandi, dan yang lainnya. Jangan memercayai informasi dari pihak lain terkait debit air Bengawan Solo selain informasi dari BPBD,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)