BLORA, Lingkarjateng.id – Masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 masih berlangsung hingga 10 Februari. Pada rentang waktu tersebut dimanfaatkan para peserta pemilu untuk mengkampanyekan visi misi dengan berbagai metode masing-masing untuk menarik suara konstituen.
Salah satunya calon legislator (caleg) yang baru pertama kali mengikuti kontestasi pemilihan legislatif, Dian Bagus Setyawan. Melalui Partai Golongan Karya (Golkar), Dian mengusung politik santun untuk memangkan suara konstituennya di daerah pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi wilayah Randublatung, Jati, dan Kradenan.
Pria berusia 37 tahun ini mengatakan bahwa dirinya mencoba menciptakan politik santun karena merasa prihatin dengan kondisi politik yang identik dengan saling menjatuhkan.
“Masyarakat kita sudah cerdas, tidak perlu saling menjatuhkan. Biar mereka menentukan pilihannya,” ujarnya, Kamis, 17 Januari 2024.
Dian mengaku saat ini tengah melakukan pendekatan kepada konstituennya dengan cara bersilaturahmi. Dengan demikian, menurutnya, calon pemilih akan mengenal lebih siapa yang layak untuk dijadikan wakil rakyat.
“Bukan sekadar pencitraan namun lebih kepada menerima masukan, gagasan, dan keluhan dari pemilih. Dimana jika kelak terpilih bisa menjadi acuan dalam membantu menyelesaikan masalahnya,” bebernya.
Terlepas dari usaha nyata yang dilakukan, putra pertama dari Media Usmanto yang duduk di kursi DPRD Blora dari Komisi C ini menyerahkan semua hasil kepada Sang Khaliq.
“Biar semesta yang menentukan. Kita akan menuai dari apa yang kita perbuat. Jika sudah rezeki biarpun dihalangi, banyak cara Tuhan menyampaikan apa yang sudah menjadi hak kita,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)