KENDAL, Lingkarjateng.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan dengan skema khusus selama libur sekolah berlangsung. Skema khusus yang disiapkan BGN ini untuk memastikan penerima manfaat tetap mendapatkan asupan gizi yang diperlukan selama libur sekolah.
Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Kendal, Muhammad Faris Maulana mengatakan, saat libur sekolah pendistribusian MBG tetap dilaksanakan, namun mekanismenya sesuai kesepakatan antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan masing-masing sekolah yang bersangkutan.
“Karena di masa libur sekolah ini ada sekolah yang mau menerima ada yang tidak. Tapi ada yang minta misal dikirim 50 porsi saja karena ada 50 anak yang rumahnya dekat dengan sekolah, itu tetap dikirim,” kata Faris Maulana, Rabu 17 Desember 2025.
Ia memastikan, selama musim liburan sekolah dapur MBG tetap beroperasional. Selain pendistribusian kepada siswa, SPPG juga tetap melakukan pendistribusian MBG kepada kelompok sasaran 3B yakni, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (non-PAUD).
“Ketika liburan sekolah aturan dari BGN kita tetap pelayanan, karena pelayanan kita kan tidak hanya untuk anak sekolah tetapi ada 3B juga. Kemudian menu yang diberikan dapat berupa makanan basah siap santap maupun paket makanan kering. Teknisnya hari Senin itu basah, Selasa dan Rabu itu kering, kemudian Kamis basah dan Jumat, Sabtu kering,” ungkapnya.
Faris menambahkan, hingga saat ini total dapur MBG di Kabupaten Kendal yang sudah beroperasi ada sebanyak 59 SPPG, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 156.158.
Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menyebut selama liburan sekolah serta libur Natal dan Tahun Baru hampir semua sekolah di Kendal tidak menerima pendistribusian MBG.
“Begitu liburan sekolah ya MBG nya libur. Kalau di Kendal selama ini siswa libur ya ikut libur,” terangnya.
Sementara salah seorang pengelola SPPG di Kendal, Hendrik mengatakan, terkait pendistribusian MBG di sekolah menyesuaikan dengan kesepakatan. Ada beberapa SPPG yang tetap mengirimkan makanan kering saat liburan sekolah.
“Kita sudah buat menu keringan selama satu minggu,” katanya.
Jurnalis: Anik Kustiani
Editor: Sekar S
































