Generasi Muda Dikenalkan Cagar Budaya lewat Pekan Kebudayaan Daerah di Batang

Generasi Muda Dikenalkan Cagar Budaya lewat Pekan Kebudayaan Daerah di Batang

POTRET: Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Batang, Wilopo membuka acara Pekan Kebudayaan Daerah di Batang. (Antara/Lingkarjateng.id)

BATANG, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang berupaya untuk mengenalkan cagar budaya pada generasi muda melalui pameran Pekan Kebudayaan Daerah.

Pekan Kebudayaan Daerah yang diselenggarakan selama dua hari mulai Senin, 30 Oktober 2023 hingga Selasa, 31 Oktober 2023.

Pada pameran tersebut juga akan ditampilkan benda cagar budaya dan juga pementasan seni tari, teater, musik, dan bazar kuliner.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Batang, Willopo, pada Senin, 31 Oktober 2023.

“Dengan adanya Pekan Kebudayaan Daerah, kami berharap generasi muda khususnya pelajar, bisa mengenal budaya zaman yang sudah tua seperti arca,” kata Willopo.

Menurutnya, Pemkab  Batang telah menemukan situs-situs arca yang menggambarkan bahwa ada peradaban tua.

“Kemudian dengan menggali, mengenali, dan mencintai budaya daerah, menjadikan generasi muda terutama yang masih sekolah mempunyai jiwa berbudaya,” tuturnya.

Ia mengatakan, pada pameran tersebut para pengunjung bisa melihat cagar budaya daerah yang dipamerkan secara langsung dan tanpa dipungut biaya masuk.

Hal ini, kata dia, generasi muda bisa melakukan kegiatan positif dan melupakan kegiatan negatif yang sekarang banyak terjadi, seperti perkelahian antarpelajar dan perundungan.

“Kegiatan positifnya bisa melakukan beberapa tarian asli daerah, seperti Tari Babalu, Tari Simo Gringsing, dan Tari Serabi Kalibeluk,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro mengatakan, Pekan Kebudayaan Daerah bisa menjadi embrio pertama untuk mengenalkan cagar budaya pada generasi muda.

Kondisi cagar budaya di daerah ini, kata dia, banyak yang bisa diselamatkan namun tentunya masih ada yang di lokasi.

“Cagar budaya daerah yang ada di sini ada 80 situs, belum yang ada di luar serta di Museum Ronggo Warsito Semarang. Kami berharap pemeran ini bisa memberikan pengetahuan budaya bagi pelajar dan mempelajari cagar budayanya,” kata Suryantoro. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version