SALATIGA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga terus mendorong lahirnya wirausaha muda kreatif melalui malam penganugerahan penumbuhan wirausaha muda 2025 di Rumah Dinas Wali Kota, Senin malam, 3 November 2025. Program ini menjadi puncak kolaborasi lintas sektor untuk mencetak generasi BEDA (Bergerak, Energik, Dinamis, dan Adaptif).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Salatiga Budi Prasetiyono menyebut, dari 44.666 pemuda usia 16–30 tahun, sekitar 6.319 masih menganggur. Melalui program JARKOM MABAR (Jaringan Komunitas Mahasiswa dan Anak Muda Berwirausaha Rintisan Startup), Pemkot menyiapkan pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan.
“Sebanyak 10 peserta terbaik menerima bantuan modal usaha masing-masing Rp 10 juta,” katanya.
Ia menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan misi kedua Wali Kota Salatiga dalam pembangunan ekonomi inklusif. Dispora mendorong mahasiswa dan anak muda untuk serius menekuni usaha.
“Pemerintah Kota Salatiga terus memperkuat langkah konkret dalam menekan angka pengangguran pemuda melalui program pengembangan kewirausahaan muda,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menyampaikan, bahwa pembangunan ekonomi inklusif tak bisa dilepaskan dari peran pemuda.
“Kita ingin pemuda Salatiga tidak hanya mencari pekerjaan, tapi juga menciptakan lapangan kerja melalui semangat wirausaha,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkot telah menyiapkan dukungan berkelanjutan bagi pelaku usaha muda, mulai dari pendampingan, pelatihan, hingga akses permodalan.
“Kami sudah siapkan jalur kemitraan, baik melalui perbankan maupun kolaborasi dengan program Jarkom Mabar,” ujarnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Sekar S
































