Lingkarjateng.id – Lailatul Qadar merupakan salah satu momen yang paling ditunggu umat Islam di bulan Ramadhan. Lailatul Qadar juga sering disebut sebagai malam istimewa yang lebih baik dari pada 1.000 bulan.
Menurut Jumhur Ulama bahwa Lailatul Qadar akan selalu ada setiap tahun dan dikhususkan pada bulan Ramadhan. Rasulullah SAW meminta umat Islam untuk berlomba-lomba dalam mendapatkan malam tersebut.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Qadar ayat 3–5 yang artinya:
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar: 3-5).
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meraih malam Lailatul Qadar
Rahasia Meraih Malam Lailatul Qadar
Tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar sesuai hadist nabi yaitu sebagai berikut:
- Udara dan angin sekitar terasa tenang
- Lailatul Qadar terbawa mimpi
- Sinar matahari tidak menyilaukan
- Langit tampak bersih di malam hari
- Terjadi pada malam ganjil
Berikut ini penjelasan dari tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar sesuai hadist nabi.
1. Udara dan angin sekitar terasa tenang
Tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar sesuai dengan hadist Nabi SAW dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan.” HR. Ath-Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syekh Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih.
2. Lailatul Qadar terbawa mimpi
Dari sahabat Ibnu Umar ra bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi SAW diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi oleh Allah SWT pada 7 malam terakhir di bulan Ramadhan kemudian Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang Lailatul Qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir,” (HR. Muslim).
3. Sinar matahari tidak menyilaukan
Keesokan harinya setelah terjadi malam lailatul qadar, sinar matahari yang terbit tidak akan menyilaukan. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi,” (HR. Muslim).
4. Langit tampak bersih di malam hari
Pada malam datangnya lailatul qadar, tidak tampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin, dan tidak panas. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu’jam at-Thabari al-Kabir disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas,” (HR. Ahmad).
5. Terjadi pada malam ganjil
Kemungkinan besar malam lailatul qadar itu berada di malam-malam ganjil dari pada di malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan,” (HR. Bukhari nomor 2.017).
Itulah tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar. Jangan lupa juga untuk memperbanyak ibadah dan amalan-amalan lainnya dengan niat mendapat ridho Allah SWT agar kita mendapatkan berkah pada saat datangnya malam lailatul qadar. Wallahu a’lam bishawab. (Lingkar Network | Shinta – Lingkarjateng.id)