Pola Makan 3J, Solusi Cegah Berbagai Masalah Kesehatan

ILUSTRASI: Seorang pria makan makanan cepat saji. (Freepik @odua/Lingkarjateng.id)

ILUSTRASI: Seorang pria makan makanan cepat saji. (Freepik @odua/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Pola makan empat sehat lima sempurna sudah akrab di telinga masyarakat. Namun, berubahnya pola kehidupan yang kita jalani akan ikut merubah pedoman makan sehat yaitu dengan menerapkan pola makan 3J untuk mendapatkan gizi yang seimbang dan terhindar dari masalah kesehatan.

Dokter Spesialis Gizi, Ida Gunawan menyebutkan bahwa pola makan 3J dengan gizi seimbang itu meliputi, jumlah makan yang dikonsumsi jenis makanan, jadwal makan. Berikut ulasannya:

J1: Jumlah Makan

Masalah kesehatan bisa timbul kapan saja, terlabih jika masyarakat abai dengan apa yang dikonsumsi dan berapa banyak jumlah yang dikonsumsi. Agar tubuh tetap sehat dan gizi yang terserap seimbang, maka jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh harus sesuai dengan kecukupan dan jangan sampai berlebihan. Sebab, konsumsi berlebihan dampaknya tidak baik baik untuk tubuh maupun lingkungan.

J2: Jenis Makanan

Dalam memilih jenis makanan, masyarakat harus memperhatikan komponen gizi makro dan mikro seperti karbohidrat jenis kompleks, protein hewani dan nabati, lemak baik, serat, vitamin, mineral dan air.

Tak hanya itu, konsumsi makanan yang minim proses masak juga disarankan agar gizi makanan yang terserap dalam tubuh bisa maksimal. Selain itu juga lebih baik untuk menghindari makanan siap saji serta makanan yang mengandung banyak minyak.

Kemudian, makan sehat tidak memerlukan biaya mahal. Masyarakat bisa memanfaatkan bahan yang ada di alam sekitar misalnya sayur hijau seperti bayam bisa menjadi bahan makanan sehat.

J3: Jadwal Makan

Jadwal makan berperan penting dalam mencegah masalah kesehatan. Dokter Ida menyebutkan masyarakat bisa mengatur jadwal makan sebanyak lima hingga enam kali dalam sehari. Jadwal makan ini dibagi menjadi tiga makan utama yakni sarapan, makan siang dan makan malam.

Di antara jeda sarapan dan makan siang, dianjurkan untuk mengkonsumsi snack. Begitu juga antara makan siang dan malam perlu ditambahkan camilan sehat. Dinamakan snack, artinya jumlah konsumsi harus lebih sedikit atau separuh dari porsi makan utama.

Kemudian, makan siang menunya komplit dan makan malam porsinya harus lebih sedikit dari siang. Porsi makan malam itu seperti sarapan.

Namun perlu diingat, penerapan 3J dan makanan gizi seimbang harus disesuaikan dengan kondisi tiap orang yang dihitung berdasarkan umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, aktivitas sehari-hari dan kondisi kesehatan.

Mengkonsumsi makanan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan konsep gizi seimbang dapat menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes, kanker dan gagal ginjal yang tiap tahun terus meningkat. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version