Pengaruh Upacara Bendera Terhadap Sikap Nasionalisme Peserta Didik SDN Brati 02

Pengaruh Upacara Bendera Terhadap Sikap Nasionalisme Peserta Didik SDN Brati 02

SUDARNO, S.Pd.SD GURU SDN BRATI 02 KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI

*Oleh : SUDARNO, S.Pd.SD
GURU SDN BRATI 02
KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI

SIKAP nasionalisme harus mulai ditanamkan sejak dini agar dapat membentuk suatu karakter bagi generasi penerus bangsa yang cinta dan menghargai tanah air. Salah satu bentuk penerapan sikap ini adalah dengan melaksanakan upacara bendera di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan siswa memiliki sikap nasionalisme yang baik, sesuai dengan fungsi dan tujuan Pendidikan nasional dalam membangun anak-anak bangsa bermental dan berkepribadian bangsa.

Penulis sebagai Guru kelas IV SD Negeri Brati 02, Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ini selalu mengamati dampak positif peserta didik dari tahun ke tahun mengenai perubahan sikap yang lebih baik setelah rutin mengikuti kegiatan upacara bendera. Baik Upacara bendera setiap hari Senin maupun kegiatan upacara pada hari-hari tertentu. Menurutnya, menanamkan rasa nasionalisme kepada peserta didik sangatlah penting.

Seperti yang diungkapkan Smith (2012:11) bahwa Nasionalisme adalah suatu Gerakan ideologis untuk mencapai dan mempertahankan otonomi, kesatuan, dan identitas bagi suatu populasi, yang sejumlah anggotanya bertekad untuk membentuk suatu bangsa yang aktual atau bangsa yang potensial. Dan menurut Sumarmi (2006:20) menyatakan bahwa Nasionalisme berasal dari kata nasional (Bahasa Belanda, national) yang berarti paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri atau kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial mempertahankan identitas, integritas,kemakmuran dan kekuatan Bersama-sama.

Menurut penulis, ada beberapa indikator terkait sikap nasionalisme. Diantaranya yang pertama, cinta tanah air. Cinta tanah air atau patriotisme merupakan modal yang sangat penting dalam membangun suatu Negara. Suatu Negara yang dihuni oleh orang-orang yang cinta tanah air akan membawa kearah kemakmuran.

Yang kedua, menghargai jasa-jasa para pahlawan. Meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme adalah bentuk nyata penghargaan terhadap para pahlawan. Dalam pembelajaran di sekolah, semua stakeholder yang terkait bisa mengajarkan kepada anak-anak tentang sikap kepahlawanan atau patriotisme, khususnya bagi seorang guru.

Karena masih banyak anak-anak di sekolah yang masih tidak mengenal para pahlawan yang rela mati berjuang demi kemerdekaan seperti saat ini. Padahal merekalah para pejuang yang sangat berjasa terhadap kita semua. Banyak hal yang perlu kita contoh dari para pahlawan tersebut, diantaranya sikap pantang menyerah, rela berkorban demi bangsa, gigih dan semangat berjuang, Bersatu melawan penjajah, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Indikator yang ketiga adalah mengutamakan persatuan dan kesatuan. Tak sedikit anak-anak di sekolah yang pada umumnya seringkali melakukan perundungan dengan melakukan bullying terhadap temannnya sendiri. Tanpa mereka sadari, hal itu jika dilakukan secara terus menerus akan berdampak negatif terhadap rasa persatuan dan kesatuan diantara mereka. Meski terlihat sepele, namun perundungan atau bulliying perlu segera ditindaklanjuti sejak dini, agar mengurangi rasa pesimis terhadap psikis anak.

Yang ke empat adalah sikap pantang menyerah. Kualitas mental peserta didik yang diharapkan penulis adalah memiliki sikap pantang meyerah dalam konteks segala sesuatu yang berdampak positif. Diantaranya Ketika mendapatkan nilai ulangan yang jelek, lantas tidak langsung putus asa. Namun tetap semangat dan gigih dalam belajar dan berlatih agar bisa memperbaiki nilai yang rendah.

Melakukan kesalahan saat melaksanakan kegiatan upacara yang biasanya di lakukan oleh petugas upacara adalah hal yang wajar. Karena untuk mencapai suatu keberhasilan perlu latihan yang berulangkali dan berkesinambungan. Dorongan dan motivasi guru terhadap murid-muridnya sangatlah penting untuk perkembangan pengetahuan dan sikap dari semua yang diajarkannya. Dengan jadwal yang bergilir, Penulis sebagai Pembina upacara telah berupaya maksimal untuk memberikan keteladan sikap nasionalisme diantaranya melalui upacara bendera. Alhasil, kegiatan upacara bendera memang sangat berpengaruh terhadap rasa nasionalisme pada anak didik.

Exit mobile version