Lingkarjateng.id – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah yang diperingati setiap tanggal 15 bulan kedelapan. Dalam bulan Syaban terdapat malam istimewa, yakni malam Nisfu Syaban.
Nisfu Syaban tahun 2022 ini akan jatuh pada Jumat, 18 Maret 2022 atau 15 Syaban 1443 H. Hal tersebut berdasarkan penetapan 1 Syaban 1443 H oleh lembaga falakiyah dengan surat pengumuman PBNU Nomor: 005/LF-PBNU/III/2022, bahwa 1 Syaban 1443 H jatuh pada 4 Maret 2022.
Rasulullah SAW menyebut Nisfu Syaban merupakan waktu pencatatan amalan kebaikan. Usamah bin Zaid berkata, “Ya, Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Syaban.” Rasulullah SAW berkata, “Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa.” (HR. Imam An-Nasa’i)
Selain itu, Rasulullah menyebut malam Nisfu Syaban masuk dalam salah satu malam yang tidak akan tertolak doanya. “Lima malam tidak akan ditolak doa didalamnya, malam Jumat, malam pertama di Bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam Idul Adha dan Fitri,” (HR. Al Baihaqi)
Tips Liburan Akhir Tahun di Rumah Saja
Adapun amalan sunnah yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban antara lain memperbanyak doa, membaca dua kalimat syahadat, memperbanyak istighfar.
Anjuran untuk memperbanyak doa telah diriwayatkan Abu Bakar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR. al-Baihaqi).
Tata cara membaca doa pada malam Nisfu Syaban menurut Doa dan Zikir Makbul oleh Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., M. A diantaranya membaca surat Yasin sebanyak 3 kali setelah menunaikan salat Magrib. Setelah membaca surat Yasin pertama, niatkan untuk berdoa meminta umur panjang. Setelah membaca surat Yasin yang kedua, niatkan agar dijauhkan dari malapetaka. Lalu, setelah membaca surat Yasin ketiga, niatkan agar Allah SWT menjauhkan diri dari ketergantungan terhadap manusia.
Adapun doa yang dilantunkan ketika malam Nisfu Syaban yaitu, “Allaahumma innaka ‘afuwwung- kariimung-tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Allaahumma innii asalukal ‘afwa wal ‘aafiyata wal mu’aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.” Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau senang memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat.” (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)