Model Pembelajaran Picture and Picture Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar 

Model Pembelajaran Picture and Picture Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar 

POTRET: Guru SD Negeri Mintomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, Kunarti, S.Pd.SD. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

*Oleh: Kunarti, S.Pd.SD, Guru SD Negeri Mintomulyo Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati

MODEL Cooperative Learning dalam buku yang berjudul Metodologi Pembelajaran (Adang Heiawan, dkk 2012: 109) menyatakan bahwa: Cooperative Learning (Pembelajaran Kooperatif) adalah model pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama dalam suatu kelompok yang biasa terdiri atas 3 sampai 5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas.  

Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.  

Langkah-langkah dalam Pembelajaran Model tipe kooperatif Picture and Picture adalah sebagai berikut:

  1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
  2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan. Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
  3. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi). Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.
  4. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada. Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
  5. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar. Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik.
  6. Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan Konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah.
  7. Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya. Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali tentang gambar tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA tentang cara perkembangbiakan hewan pada  kelas VI SD Negeri Mintomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.

Pada perbaikan pembelajaran siklus II menerapkan model Picture and Picture berdasarkan pembagian kelompok dengan membedakan tingkat kecerdasan dan melibatkan seluruh siswa secara langsung dalam pembelajaran pada akhir siklus II ketuntasan siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari siklus I  ketuntasan siswa 76 % atau 16 siswa dan pada siklus II ketuntasan siswa 100 % atau semua siswa tuntas dengan hasil yang memuaskan.

Exit mobile version