Lingkarjateng.id – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bloomberg, Indonesia bahkan masuk dalam daftar Negara resesi, yakni di peringkat ke-14. Sementara, sejumlah Negara Eropa juga diyakini sedang mengalami hal yang sama.
Apa itu resesi? Dilansir dari lama OJK, definisi resesi ekonomi secara sederhana diartikan sebagai suatu kondisi di mana perekonomian suatu Negara sedang memburuk.
Tanda-tandanya yang bisa kita lihat yaitu produk domestik bruto (PDB) yang negatif, pertumbuhan ekonomi riil juga bernilai negatif, dan pengangguran malah yang meningkat.
Lalu, bagaimana cara kita mengelola keuangan pribadi agar tidak terdampak resesi?. Berikut ini ada beberapa hal persiapan menghadapi resesi yang perlu kita lakukan, yaitu
1. Siapkan dana darurat
Persiapan menghadapi resesi yang pertama adalah menyiapkan dana darurat. Mumpung belum sampai resesi, masih ada waktu untuk segera mengumpulkannya. Dana darurat yang ideal adalah untuk 3 bulan hingga 6 bulan guna memenuhi kebutuhan. Dana darurat ini yang nantinya bisa menggantikan pendapatan yang hilang.
2. Asuransi
Persiapan menghadapi resesi yang kedua adalah asuransi. Asuransi yang dipilih bisa asuransi kesehatan dan jiwa dalam menghadapi resesi jika terjadi. Saat pencari nafkah terkena musibah, asuransi yang akan memberi perlindungan terhadap keluarga tersebut. Sehingga, kebutuhan pokok masih bisa terpenuhi meskipun musibah menghampiri.
3. Berhemat
Persiapan menghadapi resesi yang ketiga adalah berhemat. Para ahli biasanya menyarankan untuk membelanjakan tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan bersih kita untuk barang-barang pilihan. Ini salah satu ide yang baik untuk membuat anggaran bulanan sehingga memastikan bahwa kita hisup sesuai kemampuan dan tidak boros. Jadi, jangan lupa berhemat, ya.
4. Bayar hutang
Persiapan menghadapi resesi yang keempat adalah bayar hutang. Sangat penting bagi kamu untuk membayar hutang yang belum dibayar, terlebih hutang berbiaya tinggi seperti kartu kredit. Seperti ketika terjadi pandemic Covid-19, kemerosotan ekonomi sering kali menyebabkan hilangnya pekerjaan dan pengangguran meningkat. Oleh karena itu, dengan melunasi hutang tentu akan membuat mu lebih tenang.
5. Cari pendapatan lain
Persiapan menghadapi resesi yang kelima adalah cari pendapatan lain. Kita bisa saja menghemat untuk menjaga keuangan saat resesi. Namun, akan lebih aman jika kita mendapatkan pendapatan lain untuk menjaga keuangan pribadi. Oleh karena itu, jika kita ada uang lebih, sebaiknya jangan dipakai tapi ditabung dan digunakan investasi.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk persiapan menghadapi resesi. Namun ada satu hal penting yang wajib kita lakukan adalah berdoa, agar Indonesia dijauhkan dari resesi. (Lingkar Network | Shinta – Lingkarjateng.id)