Cara Seduh Kopi tanpa Kurangi Khasiatnya untuk Kesehatan

ILUTRASI: Seorang barista menyeduh kopi dengan membuat latte art. (Freepik @ArthurHidden/Lingkarjateng.id)

ILUTRASI: Seorang barista menyeduh kopi dengan membuat latte art. (Freepik @ArthurHidden/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Para pecinta kopi punya preferensi rasa berbeda-beda. Ada yang suka kopi hitam pekat, ada pula yang lebih suka jika dicampur gula dan susu kental manis (SKM). Tahukah kamu, ternyata cara kita menyeduh kopi berpengaruh pada kesehatan tubuh?

Dokter Dedyanto Henky Saputra menyebutkan bahwa cara paling mudah menyeduh kopi yaitu cukup dengan air panas, tanpa menambahkan gula maupun SKM agar tidak menurunkan khasiat kopi.

Menurutnya, campuran gula atau SKM dapat mengurangi jumlah antioksidan yang diserap oleh tubuh dan akan menambah bobot kalori.

Dengan demikian, manfaat minum kopi untuk kesehatan justru menjadi bumerang untuk orang-orang yang memiliki berat badan berlebih, obesitas, atau dengan diabetes melitus.

Selain rasa, orang-orang juga perlu memperhatikan porsi kopi yang diminum. Menurut rekomendasi, dalam satu hari sebaiknya orang tidak lebih dari 400 mg kafein atau setara dengan tiga cangkir kopi.

“Bukan gelas ya, karena kalau gelas itu sudah lebih dari cangkir. Tetapi manusia itu tidak ada yang sama, kita yang bersaudara saja punya karakteristik yang berbeda,” ujarnya.

Dia menuturkan bisa saja seseorang pada saat minum tiga cangkir kopi mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi orang lain saat minum dalam jumlah sama justru naik tekanan darahnya atau risiko serangan jantung meningkat.

“Sebetulnya kopi itu masuk kategori minuman sehat, tetapi dengan syarat. Disajikannya harus benar, porsinya harus sesuai masing-masing individu, dan diminum oleh orang yang tepat,” terangnya.

Kopi diketahui memiliki sejumlah kandungan zat untuk tubuh termasuk polifenolnya yakni antioksidan dengan efek proteksi terhadap sel dari kerusakan karena radikal bebas.

“Kandungan asam glukoronat dari kopi yang juga merupakan jenis polifenol, bermanfaat dalam meningkatkan senstivitas insulin sehingga menurunkan risiko diabetes melitus,” jelasnya.

Selain itu, kopi juga kaya kandungan magnesium yang bermanfaat untuk kontraksi otot termasuk otot jantung, menjaga kinerja hormon insulin yang dapat menjaga kesehatan gula darah, dan mencegah risiko terkena penyakit jantung.

Minuman kopi juga mengandung vitamin B yang penting untuk metabolisme energi, sehingga menurunkan risiko obesitas. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version