SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sedikitnya 1.400 pelaku industri yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyatakan kesiapannya untuk menampung peserta Program Magang Nasional yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Ketua Apindo Jawa Tengah, Frans Kongi, mengatakan seluruh pelaku industri di Jawa Tengah menyambut baik program pemerintah tersebut, yang membuka kesempatan bagi lulusan baru (fresh graduate) untuk memperoleh pengalaman kerja langsung di dunia industri.
“Apindo mengapresiasi inisiatif pemerintah karena pemerintah juga serius menyiapkan honorarium bagi peserta magang yang disesuaikan dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebagaimana ketentuan dari Disnaker,” ujarnya di Semarang, Jumat, 17 Oktober 2025.
Menurut Frans, kerja sama antara dunia usaha dan dunia pendidikan sebenarnya telah berlangsung lama. Banyak perusahaan anggota Apindo yang rutin membuka program magang bagi mahasiswa dari berbagai kampus negeri maupun swasta untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan praktis di sektor industri.
“Program pemagangan bagi pekerja fresh graduate ini bukan hal baru bagi kami. Dunia usaha sudah terbiasa bekerja sama dengan kampus dalam menyiapkan SDM yang siap kerja. Jadi kami menyambut dengan tangan terbuka,” katanya.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, lanjutnya, Apindo Jateng kini tengah menyiapkan mentor di setiap perusahaan yang akan bertugas mendampingi para peserta magang selama enam bulan masa pelatihan sesuai kontrak dengan Kemenaker.
“Kami akan bimbing mereka selama enam bulan penuh. Ini juga untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha. Kalau mereka sudah terbiasa dengan pekerjaan selama magang, tentu peluang direkrut sebagai tenaga kerja tetap akan lebih besar,” tuturnya.
Frans menambahkan, hampir seluruh sektor industri di Jawa Tengah telah siap menampung peserta magang, mulai dari pabrik padat karya, industri garmen, farmasi, perkayuan, hingga perbankan.
Terkait jumlah kebutuhan tenaga magang di masing-masing sektor, Frans menjelaskan bahwa data tersebut masih bersifat variatif dan akan disesuaikan dengan alokasi dari Kemenaker.
“Kebutuhannya sangat beragam. Itu nanti kewenangan Kemenaker untuk menentukan alokasi sesuai sektor agar penyebarannya merata dan tidak terkonsentrasi di satu wilayah saja,” jelasnya.
Ia menegaskan, Apindo Jawa Tengah siap mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja muda dan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri.
“Intinya kami siap bantu pemerintah. Dunia industri Jawa Tengah sudah siap menerima dan membimbing peserta magang agar mereka bisa menjadi tenaga kerja yang kompeten dan produktif,” pungkasnya.
Jurnalis: Rizky Syahrul
Editor: Sekar S






























