KUDUS, Lingkarjateng.id – Tradisi tahunan Dandangan dipastikan kembali digelar di Kabupaten Kudus pada 2026. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mulai menyiapkan acara yang menjadi bagian dari tradisi menyambut bulan suci Ramadan tersebut, sekaligus menjadi ajang pengembangan produk UMKM lokal.
Salah satu inovasi pada Dandangan tahun depan adalah fokus pada produk fashion lokal di bawah naungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kudus.
Para pelaku UMKM fashion Kudus akan difasilitasi untuk mendapatkan lapak dan menampilkan produknya selama acara berlangsung.
“Dalam event Dandangan kali ini, Dekranasda Kudus akan bertugas mengkoordinir UMKM fashion yang ada di bawah binaan kami untuk ambil bagian dalam event itu,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten Kudus, Endhah Endhayani Sam’ani Intakoris.
Endhah menjelaskan, acara Dandangan 2026 menjadi momentum strategis untuk mengenalkan UMKM lokal, khususnya di bidang fashion, kepada masyarakat luas.
“Karena brand-brand fashion di bawah naungan kami banyak, jadi kami bantu kembangkan dengan cara seperti ini. Apalagi menjelang lebaran pasti banyak yang mencari UMKM fashion,” ujarnya.
Ia menyebut Dekranasda Kudus saat ini membina sekitar 109 UMKM fashion, dan masih membuka kuota bagi brand lokal lainnya, dengan prioritas bagi pelaku UMKM Kudus.
Diketahui, panitia Dandangan 2026 menyiapkan sekitar 330 lapak pedagang di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh hingga Jembatan Kaligelis, serta tambahan 150-170 lapak mulai Jembatan Kaligelis hingga Perempatan Jember.
Selain fashion, kata Endhah, produk kuliner, kerajinan, dan produk lainnya tetap hadir dalam acara ini.
Ia menyebut pihaknya akan berupaya agar 90 persen lapak pedagang Dandangan diisi oleh pelaku UMKM lokal asal Kudus sendiri.
“Kami ingin transparan dan menggunakan model baru dalam pelaksanaan Dandangan 2026 nanti,” pungkas Endhah.
Jurnalis: Nisa Hafizhotus S.
Editor: Rosyid

































