GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Seorang pria tanpa identitas meninggal dunia setelah tertemper Kereta Api (KA) Harina relasi Bandung–Surabaya di perlintasan rel KM 31+0 jalur hulu Gubug–Kedungkati, wilayah Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Senin pagi, 29 Desember 2025.
Kapolsek Gubug AKP Sunarto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.58 WIB dan dilaporkan ke kepolisian sekitar pukul 06.30 WIB.
AKP Sunarto menjelaskan kronologi insiden tersebut bermula saat KA Harina nomor 96 dengan lokomotif CC 206 13 87 melintas dari arah Bandung menuju Surabaya. Kereta tersebut dikemudikan masinis Andy Sahrianta dengan asisten masinis Agus Teguh Prakoso.
Sebelum kejadian, asisten masinis telah membunyikan semboyan 35 secara berulang sebagai tanda peringatan. Namun korban diduga tidak menyadari kedatangan kereta hingga akhirnya tertabrak.
“Masinis kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Stasiun Gubug setelah mengetahui ada seseorang yang tertabrak kereta di petak jalan Gubug–Tegowanu,” terangnya.
Petugas PT KAI bersama sejumlah saksi kemudian mendatangi lokasi kejadian. Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan bagian batok kepala korban berada di pinggir rel. Setelah dilakukan penyisiran, badan korban ditemukan di area selokan di sisi selatan jalur rel ganda.
“Setelah dilakukan pemeriksaan awal di lokasi, korban dievakuasi ke RSUD Getas Pendowo Gubug untuk proses pemeriksaan medis dan identifikasi lebih lanjut karena tidak ditemukan identitas di sekitar TKP,” tambahnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil identifikasi korban. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitar jalur rel kereta api serta selalu mengutamakan keselamatan.
Jurnalis: Ahmad Abror
Editor: Rosyid
































