SALATIGA, Lingkarjateng.id – Dinas Perhubungan (Dishub) memetakan sejumlah titik di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) sebagai Kawasan rawan kecelakaan menyusul curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Kondisi jalan yang licin akibat hujan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Atas dasar itu, Dishub Kot Salatiga mengimbau para pengendara meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melewati JLS Salatiga. Terlebih ketika melintasi jalan menurun. Pasalnya, mayoritas kecelakaan yang terjadi dipicu oleh faktor kelalaian pengemudi.
Kepala Dishub Kota Salatiga, Guntur Junanto, mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menyesuaikan kecepatan kendaraan saat melintas di jalur rawan.
“Kami mengimbau kepada para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika hujan turun dan jalan menjadi licin,” ujar Guntur, Jumat, 26 Desember 2025.
Guna meminimalkan risiko kecelakaan, Dishub bersama Polres Salatiga telah menambah sejumlah rambu peringatan di titik rawan di sepanjang JLS. Meski begitu, pihaknya menilai kesadaran pengguna jalan tetap menjadi faktor utama pencegah kecelakaan.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berkendara. Khususnya saat melintasi JLS yang memiliki medan menurun panjang dan licin ketika hujan,” ucapnya.
Sementara itu, warga meminta pemerintah mempercepat penanganan kerawanan di JLS mengingat jalur tersebut rawan kecelakaan lalu lintas. Terutama pada ruas jalan menurun panjang dari arah Cebongan menuju Blotongan.
“Turunan panjang di JLS itu lebih dari satu kilometer. Banyak kecelakaan terjadi karena rem tidak berfungsi sempurna. Jalur penyelamat sebaiknya tidak hanya satu titik,” ujar Rois (35), warga Kumpulrejo, Argomulyo.
Selain penambahan jalur penyelamat, warga juga mendorong pemerintah menambah penerangan jalan dan fasilitas keselamatan untuk menunjang keamanan pengendara, terutama pada malam hari dan musim hujan.
“Lampu penerangan dan sarana pengaman lalu lintas harus ditambah. Kondisi sekarang masih kurang, apalagi kalau kabut turun dan hujan deras,” imbuh Rois.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Ulfa































