PATI, Lingkarjateng.id – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyalurkan 500 paket ikan segar di Kabupaten Pati, Jumat, 28 November 2025. Bantuan paket ikan itu disebar ke sejumlah desa yang status stuntingnya masih tinggi, salah satunya di Desa Bumiayu, Kecamatan Wedarijaksa.
Bantuan ini menjadi bagian dari program intervensi gizi untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Bantuan protein hewani ini difokuskan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan lansia.
Penyaluran berlangsung di Balai Desa Bumiayu dengan dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati Hadi Santosa, Anggota DPRD Pati Nanda Yahya Prasetya, serta Camat Wedarijaksa.
Firman Soebagyo menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama DPR RI untuk menyasar desa-desa dengan angka stunting tinggi.
“Ini adalah komitmen antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan DPR RI untuk mengatasi desa-desa yang status stuntingnya tinggi. Sifatnya stimulus. Harapannya, ke depan masyarakat memiliki kesadaran untuk memperhatikan anak-anak itu sejak dini, sejak di dalam kandungan,” ujarnya.
Firman juga menekankan pentingnya konsumsi ikan bagi tumbuh kembang anak. Selain baik untuk pertumbuhan fisik, kandungan Omega-3 dalam ikan sangat penting untuk perkembangan otak.
“Ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi dan Omega-3 yang vital. Dengan memastikan asupan gizi sejak dini, kita menjamin kualitas sumber daya manusia di masa depan,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa gerakan “Gemar Makan Ikan” sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Kepala DKP Kabupaten Pati, Hadi Santosa, mengapresiasi langkah Firman Soebagyo yang dinilai membantu memperkuat program gizi daerah.
“Kita berterima kasih kepada Pak Firman Soebagyo sebagai DPR RI. Masyarakat Pati bisa menikmati ikan yang banyak protein untuk tubuh, terutama ibu hamil, menyusui, dan anak-anak,” jelasnya.
Hadi menyebut saat ini DKP Pati terus menggencarkan gerakan Ayo Makan Ikan untuk mendukung lahirnya generasi emas 2045.
Sejumlah warga penerima manfaat pun mengaku senang. Salah satunya Dwi, warga Bumiayu.
“Alhamdulillah senang sekali dapat bantuan ikan. Rencananya mau saya masak untuk si kecil,” ungkapnya.
Program penyaluran ikan ini diharapkan dapat menjadi model intervensi gizi berbasis pangan lokal yang efektif, sekaligus mendorong ekonomi sektor perikanan di Kabupaten Pati.
Jurnalis: Nailin RA
































