DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak memangkas pos anggaran kegiatan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar 30 persen dalam APBD 2026.
Bupati Demak, Eisti’anah, mengungkapkan kebijakan itu diambil sebagai langkah efisiensi imbas adanya pengurangan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat sebesar Rp239 miliar.
“Adanya pemangkasan TKD ini memang harus dilakukan penyesuaian bersama. Demak sebesar Rp239 miliar, pemangkasan ini juga berdampak pada Dewan. Pemkab melakukan efisiensi, seluruh kegiatan di OPD dilakukan pemotongan sebesar 30 persen,” katanya dalam rapat paripurna terkait persetujuan APBD 2026 bersama DPRD Demak, Kamis malam, 27 November 2025.
Eisti’anah mengungkapkan dalam APBD Demak 2026, pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp2,3 triliun dan belanja daerah Rp2,4 triliun.
Ia menyebut anggaran tahun depan mengutamakan program prioritas yang berpihak kepada kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, salah satu program yang menjadi prioritas adalah normalisasi sungai. Mengingat kejadian banjir besar pada tahun 2024, sehingga hal itu menjadi fokus utama Pemkab Demak dalam mengantisipasi kejadian serupa.
Selain itu, normalisasi sungai juga sebagai langkah mendukung ketahanan pangan yang menjadi salah satu program prioritas nasional.
“Memang kita memprioritaskan penanganan, seperti kita mengambil hikmahnya dari kejadian banjir besar 2024 maka kita masifkan normalisasi. Ini selain untuk mencegah banjir juga mendukung ketahanan pangan,” katanya.
Tak hanya itu, Eisti’anah juga berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan terhadap jalan hingga pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menjadi kewenangan Pemkab Demak.
“Kemudian juga perbaikan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten kita masifkan serta berkoordinasi dengan BP2JN kalau memang kewenangan pusat/provinsi. Selain itu, terkait masalah PJU meski bukan kewenangan kita, namun kita anggarkan setiap tahun dan menjadi prioritas kami,” terangnya.
“Semuanya memang membutuhkan prioritas namun, dengan anggaran yang minim mungkin kita nantinya akan lebih masif komunikasikan dengan pusat berkaitan dengan hal itu,” tutupnya.
Jurnalis: M. Burhanuddin Aslam
Editor: Rosyid

































