DEMAK, Lingkarjateng.id – Kemacetan di Jalan Nasional Pantura Demak-Semarang kian memancang. Pemicu terjadinya kemacetan tersebut karena genangan banjir di Jalan Pantura tepatnya di wilayah Kecamatan Sayung, Demak, akibat hujan deras beberapa hari terakhir.
Pantauan di lapangan pada Kamis sore, 23 Oktober 2025 sekira pukul 15.30 WIB, jalur Pantura arah Demak menuju Semarang kembali mengalami kemacetan bahkan sampai Jalan Lingkar Demak.
Salah seorang supir truk, Gunadi mengaku dirinya sudah terjebak macet sejak Rabu malam, 22 Oktober 2025.
“Iya macet. Macetnya parah sekali,” kata Hartono, Kamis sore, 23 Oktober 2025.
Ia berharap pihak terkait bisa melakukan upaya penguraian, sehingga arus lalu lintas di jalur tersebut kembali lancar.
“Harapannya ya polisi bisa segera ngurai biar sopir-sopir nggak terlalu lama berhenti,” ucapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Demak, AKP Thoriq Aziz mengatakan bahwa pihaknya bersama jajaran Polres dan Polsek terjun langsung ke lapangan untuk melakukan upaya mengurai kemacetan.
“Kami melaksanakan pengaturan arus lalin di berbagai wilayah, khususnya di Pantura Demak. Sepanjang jalan Pantura arah kota dari arah Semarang maupun sebaliknya, yang mengalami kemacetan,” ujarnya.
Selain di Jalur Pantura, petugas juga dikerahkan di sejumlah jalan alternatif yang digunakan masyarakat untuk menghindari genangan banjir di wilayah Sayung.
“Selain jalan Pantura, kami juga melakukan pengatuan di jalan alternatif. Jadi kami semua turun membantu kelancaran lalu lintas, karena memang dalam keadaan banjir bukan hanya di Sayung tapi juga wilayah Semarang tepatnya di Kaligawe,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah polres di daerah sekitar seperti Polrestabes Semarang, Polres Kudus, Grobogan dan Pati untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas wilayah.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres wilayah terdekat, terutama kendaraan kecil, baik roda 4 maupun motor bisa melalui akses jalur alternatif dan menghindari jalur pantura karena sedang terjadi genangan hingga mencapai 50 cm lebih,” jelasnya.
AKP Thoriq juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari jalur Pantura agar tidak terjebak banjir dan kemacetan.
“Kami imbau pengguna jalan untuk menghindari jalan pantura, khususnya roda dua dan roda empat bisa melalui jalur alternatif baik melalui Guntur- Karangawen-Mranggen-Semarang. Sementara dari arah Semarang-Mranggen-Guntur-Demak Kota.
Jurnalis: M Burhanuddin Aslam
Editor: Sekar S

































