SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kelompok peduli lingkungan di Salatiga mendorong masyarakat untuk mengelola sampah plastik secara produktif agar tidak mencemari lingkungan.
Pengelolaan sampah yang baik dan benar dinilai mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS) serta menekan potensi pencemaran.
Seorang anggota kelompok peduli lingkungan, Wiyono (46), menegaskan bahwa mendisiplinkan diri menjadi kunci menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik.
“Mulai dari kecil harus sudah ditanamkan bahwa sampah harus dibuang pada tempatnya,” ujarnya, Jumat, 8 Agustus 2025.
Wiyono juga mendorong masyarakat untuk membentuk bank sampah dan memanfaatkan limbah yang bisa dimanfaatkan ulang guna mengurangi limbah. Dia mengatakan sampah anorganik bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan sedangkan residu baru dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Pemilahan sampah juga memiliki nilai ekonomi. Sampah yang telah dipilah diangkut ke bank sampah. Sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk,” terangnya.
Menurutnya, berdirinya bank sampah dapat meringankan beban sampah yang kian menumpuk di TPA Ngronggo, Kumpulrejo, Argomulyo.
“TPA yang tidak terlalu luas, volumenya tentu terbatas. Jika semua sampah dibuang ke TPA, lambat laun akan penuh dan bisa membludak. Solusinya yakni dikelola di tingkat kelurahan terlebih dahulu melalui bank sampah,” ucapnya.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Ulfa

































