PATI, LINGKAR – Idul Adha merupakan momentum penting dalam kehidupan umat Islam, yang sarat dengan nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan. Hewan kurban disembelih dan dagingnya dibagikan kepada keluarga, tetangga, serta mereka yang membutuhkan.
Karena banyaknya hewan qurban yang disembelih secara serentak, tidak jarang daging yang diterima oleh setiap keluarga berlimpah jumlahnya.
Kondisi ini menyebabkan daging kurban tidak dapat langsung habis dalam satu hari, sehingga diperlukan pengelolaan yang tepat agar daging tetap layak konsumsi dan terjaga kualitasnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara penyimpanan dan pengolahan daging secara benar pasca perayaan Idul Adha.
- Hindari mencuci daging sebelum penyimpanan
Sebaiknya daging qurban tidak dicuci dengan air keran sebelum disimpan. Mencuci daging terlalu dini dapat menyebabkan kuman masuk dan menetap di pori-pori daging, sehingga berpotensi merusak kualitasnya. Cuci daging cukup dilakukan saat hendak diolah atau dimasak. - Potong daging dalam ukuran kecil sebelum disimpan
Jika menerima daging dalam jumlah banyak, jangan menyimpan potongan besar (2-4 kg) secara utuh dalam freezer. Sebaiknya potong daging menjadi bagian-bagian kecil dengan berat sekitar 0,5 kg hingga 1 kg, kemudian simpan dalam kantong plastik per bagian. Dengan cara ini, saat akan memasak, Anda hanya perlu mengambil satu kantong, sementara sisanya tetap terjaga beku. Dalam kondisi beku, daging dapat disimpan lebih dari satu tahun. - Dinginkan daging terlebih dahulu di kulkas sebelum freezer
Sebelum memasukkan daging ke dalam freezer, simpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu dingin selama 4-5 jam agar suhu daging menyesuaikan dan mengurangi risiko pembentukan kristal es berlebih. - Cara mencairkan daging beku yang benar
Saat ingin mengolah daging beku, jangan mencairkannya dengan air panas karena dapat merusak tekstur daging. Sebaiknya letakkan daging beku dalam kemasan plastik rapat di bawah aliran air keran bersuhu normal hingga empuk. Setelah itu, buka plastik, cuci bersih, tiriskan, dan siap untuk dimasak. - Gunakan plastik yang aman untuk penyimpanan
Hindari menggunakan kantong plastik berwarna hitam yang umumnya terbuat dari bahan daur ulang dan mengandung zat karsinogen. Pilih kantong plastik bening atau putih yang lebih aman untuk kontak dengan makanan. - Masak dan konsumsi secukupnya, serta berbagi dengan sesama
Jangan menyimpan daging dalam jumlah berlebihan untuk waktu yang lama, terutama jika ada anggota keluarga dengan kondisi hipertensi, kolesterol tinggi, atau penyakit jantung. Masak secukupnya sesuai kebutuhan dan jika ada kelebihan, bagikanlah kepada tetangga atau saudara yang membutuhkan. Ingatlah bahwa Idul Adha adalah momen berbagi, bukan untuk menimbun sebanyak-banyaknya.
Semoga tips ini bermanfaat dan dapat membantu menjaga kualitas daging qurban Anda dengan baik. Selamat menjalankan ibadah dan merayakan Idul Adha dengan penuh keberkahan. (LINGKAR NETWORK)


































