KOTA PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota Pekalongan melepas sebanyak 337 calon jemaah haji asal Kota Pekalongan. Dari 337 calon jemaah haji ini, dua puluh persen di antaranya merupakan lansia berusia 60 tahun ke atas.
Walikota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, secara resmi melepas para jemaah dalam acara yang digelar di halaman Kantor Pemerintah Kota Pekalongan, Selasa (21/5) pagi.
Jemaah haji Pekalongan dibagi ke dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 13, 38, dan 39. Dua orang dari kloter 13 telah bergabung dengan jemaah haji dari Wonosobo dan Banjarnegara, dan berangkat lebih awal ke embarkasi.
Kloter 38 berisi 166 orang yang bergabung dengan jemaah dari Kabupaten Batang, sementara kloter 39 berisi 169 orang yang akan berangkat bersama jemaah dari Kabupaten Kendal.
Dokter Aditiya Pramudya Wardono, dari Puskesmas Kusuma Bangsa, yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan pendamping haji, memastikan bahwa seluruh calon jemaah dalam kloter 38 dalam kondisi sehat.
“Dari 337 calon jemaah, sekitar 20 persen di antaranya adalah lansia berusia 60 tahun ke atas,” ujarnya.
Pada musim haji tahun ini, Kementerian Agama mengusung tema “Haji Ramah Lansia”, sebuah kebijakan yang memprioritaskan layanan terbaik bagi jemaah lansia.
Dokter Aditiya menjelaskan bahwa program ini mencakup bimbingan manasik haji, pelayanan kesehatan khusus, dan pendampingan aktivitas harian seperti ibadah, makan minum, mandi, serta bantuan mobilitas.
“Semoga seluruh jemaah haji asal Pekalongan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali dengan selamat,” harap Aditiya.
Ia juga mengingatkan para calon jemaah untuk menjaga asupan nutrisi, istirahat yang cukup, dan memperhatikan kondisi cuaca di Arab Saudi yang diperkirakan panas pada pertengahan tahun ini.
“Dengan menjaga kesehatan dan keseimbangan antara ibadah dan istirahat, insyaAllah semua jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar,” tambahnya. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

































