REMBANG, Lingkarjateng.id – Setelah sekian lama terbengkalai, Perhutani KPH Kebonharjo kembali membuka Wana Wisata Watu Layar yang berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, pada Jumat, 20 Juni 2025.
Pengelola Wana Wisata Watu Layar, Agus Risdiyanto, menilai pembukaan kembali wisata milik Perhutani tersebut sangat tepat karena sekaligus menyambut libur panjang sekolah.
Ia menyebut, pada hari pertama pembukaan, jumlah pengunjung Watu Layar telah mencapai 80 orang hanya dalam waktu setengah hari.
Agus mengatakan bahwa alasan kembali dibukanya wisata tersebut karena keinginan masyarakat yang merasa kangen dengan suasana Bukit Watu Layar yang menyuguhkan pemandangan Laut Binangun, perahu-perahu berbaris, dan sunset yang memanjakan mata.
“Ini kan sebetulnya wisata legend, semua kalangan masuk, apalagi yang tua-tua seumur saya ke atas mesti punya kenangan di sini,” tuturnya pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Agus menceritakan bahwa banyak usulan dari kalangan orang tua agar wisata tersebut dihidupkan kembali. Kemudian, pihaknya mendatangi masyarakat Desa Binangun dan mendapatkan sambutan positif.
“Banyak selentingan orang-orang tua, ‘Kalau bisa dihidupkan lagi, Pak, banyak kenangan buat kami’. Dari situ terus kita tergerak mendatangi temen-temen Desa Binangun, ‘Iya pak silakan nanti kita bareng-bareng’,” kata Agus.
Sebagai informasi, harga tiket masuk Wana Wisata Watu Layar hanya Rp 3.000 per orang.
Tempat wisata alam tersebut menawarkan fasilitas tempat parkir mobil dan motor, musholla, kamar mandi, air bersih, camping ground, dan yang paling menarik adalah pesona sunset yang dapat dinikmati dari ujung bukit.
“Yang jelas di sini itu pesona sunset, kita menjual sunsetnya. Makanya banyak pengunjung datangnya sore. Kalau jam-jam segini (siang, red.) lumayan, tapi pagi agak sepi,” pungkasnya.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Rosyid