JEPARA, Lingkarjateng.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara menanggapi pernyataan warganet soal kondisi fasilitas Pelabuhan Kartini yang melayani kapal penumpang ke Karimunjawa.
Kepala Dishub Jepara, Ony Sulistyawan mengatakan mushola di Pelabuhan Kartini, Jepara dalam unggahan akun @trexx9128 pada Rabu, 11 Juni 2025, bukan fasilitas umum milik Pelabuhan Kartini.
“Mushola dalam postingan itu merupakan tempat yang sediakan pemilik warung yang berjualan di sana,” katanya saat dihubungi, pada Jumat, 13 Juni 2025.
Ony mengatakan, untuk sementara pihaknya saat ini menyediakan tempat sholat untuk para pengunjung di kantor Pelabuhan Kartini. Hal tersebut dilakukan untuk memfasilitasi para pengunjung yang malas pergi ke masjid yang berada di dalam Pantai Kartini.
“Pengunjung yang mau menyebrang pagi hari datangnya biasanya saat subuh, karena sepi jadi mereka takut pergi ke Masjid yang ada di dalam Pantai Kartini karena jaraknya lumayan. Jadi untuk saat ini kami fasilitasi tempat sholat di kantor pelabuhan. Kami juga sudah meminta para penjaga untuk menaruh sajadah di kantor sana,” terangnya.
Warganet Keluhkan Fasilitas Pelabuhan Kartini Jepara Tidak Memadai dan Kumuh
Sementara itu, terkait kotornya tempat parkir, Ony mengatakan hal tersebut dikarenakan pada saat malam hari, Pelabuhan Kartini sering kali dibuat untuk tempat nongkrong, sehingga banyak sampah yang berserakan.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Pelabuhan Kartini. Ony mengungkapkan, bahwa pihaknya juga telah mengajukan proposal pembangunan dermaga dan frontal frame ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
“Kami sudah ajukan dua kali, pertama kami ajukan pada akhir 2024 saat masih dijabat Pak Pj Bupati, dan yang kedua baru saja kami ajukan lagi pada 23 Mei 2025, dan saya sendiri yang membawa proposal itu ke Dirjen,” terangnya.
Jurnalis: Tomi Budianto
Editor: Sekar S