KUDUS, Lingkarjateng.id – Siswa-siswi SMP PGRI Jati, Kabupaten Kudus, unjuk kreativitas dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengolah limbah kertas menjadi aneka kerajinan menarik.
Kepala Sekolah SMP PGRI Jati, Tri Puji Rahayu, menjelaskan bahwa ide ini muncul dari banyaknya kertas bekas di lingkungan sekolah.
“Ketika ada kesalahan saat mencetak atau fotokopi, kertasnya kan numpuk. Nah, kami ajak siswa memanfaatkannya,” katanya pada Selasa, 24 Juni 2025.
Ia menjelaskan, siswa kelas 8 difokuskan membuat kertas daur ulang. Prosesnya dimulai dengan menyobek kertas bekas menjadi potongan kecil, lalu diblender hingga menjadi bubur kertas.
Bubur ini dicetak menggunakan alat mirip cetakan sablon, kemudian disaring, ditempel di kain, dan dijemur.
Hasilnya berupa lembaran kertas baru yang bisa dijadikan buku catatan atau kalender mini.
Kemudian, siswa kelas 7 dan 8 bersama-sama membuat bingkai foto dan lampion.
Untuk bingkai, siswa memanfaatkan kardus bekas yang dibentuk, lalu ditempeli bubur kertas yang sudah diberi warna.
Sedangkan untuk lampion, siswa meniup balon sebagai cetakan dasar, lalu melapisinya dengan potongan koran yang direkatkan berlapis-lapis.
Setelah kering, balon dikeluarkan dan lampion diberi sentuhan akhir dengan warna sesuai kreasi siswa.
Tri Puji menyebut, proyek ini tak hanya melatih kreativitas siswa, tapi juga menanamkan nilai kepedulian lingkungan.
“Harapannya anak-anak bisa sadar bahwa barang bekas di sekitar mereka itu masih punya nilai guna,” pungkasnya.
Jurnalis: Mohammad Fahtur Rohman
Editor: Rosyid