DEMAK, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menyalurkan bantuan insentif total Rp 200 juta kepada 100 hafidz-hafidzah di Kota Wali.
Bantuan insentif Rp 2 juta per orang tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, kepada penghafal al-quran bertempat di Ballroom Wakil Bupati Demak pada Rabu, 11 Juni 2025 kemarin.
Dalam kesempatan itu, Badruddin menyampaikan bahwa pemberian insentif tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Demak dalam mendukung generasi penghafal al-quran di wilayah Kota Wali.
“Ini adalah upaya nyata pemerintah dalam mendukung serta memberikan penghormatan kepada penghafal al-quran yang telah berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Gus Bad itu.
Gus Bad menyebut bahwa Kabupaten Demak dikenal sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah yang memunculkan penghafal al-quran. Maka, ia berpesan pentingnya menjaga perilaku yang mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam al-quran.
“Kabupaten Demak dikenal sebagai daerah dengan jumlah hafidz dan hafidzah terbanyak se-Jawa Tengah. Ini anugerah, tapi juga tanggung jawab. Jangan sampai kita dikenal sebagai penghafal al-quran, tapi perilaku kita tidak mencerminkan ajarannya,” pesannya.
Pihaknya berharap agar pemberian insentif tersebut bisa memotivasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mendalami al-quran.
Meskipun jumlah insentif yang diberikan tidak besar, tapi ia tetap berharap hal itu dapat menjadi rezeki yang barokah bagi para penerimanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bagian Kesra Demak, Ungguh Prakoso, menambahkan bahwa insentif tersebut diberikan kepada hafidz-hafidzah yang telah menghafal al-quran 30 juz.
“Ini bentuk penghargaan bagi para santri yang telah menghafal 30 juz al-quran dan menjadi motivasi untuk terus menimba ilmu di pesantren,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa insentif tersebut diberikan secara selektif di mana penerima merupakan warga asli Kabupaten Demak yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren wilayah Kota Wali.
“Kemudian, terdaftar dalam sistem pendataan sosial 3S, berasal dari keluarga kurang mampu, serta tidak sedang menerima bantuan serupa dari program lain,” bebernya.
Pihaknya juga berpesan agar para hafidz-hafidzah mengadakan khataman al-quran bersama sebagai bentuk rasa syukur, dan berdoa untuk kemakmuran Kabupaten Demak sekaligus agar dijauhkan dari berbagai bencana.
Sebagai informasi, penyaluran bantuan ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Demak dalam membangun sumber daya manusia yang religius, berakhlak, dan berdaya saing, serta sebagai penguatan karakter generasi muda di tengah tantangan zaman.
Jurnalis: M. Burhanuddin Aslam
Editor: Rosyid