KUDUS, Lingkarjateng.id – Di tengah maraknya permainan digital, SMP Negeri 1 Undaan Kabupaten Kudus mengadakan lomba permainan tradisional cublak-cublak suweng dalam kegiatan classmeeting tahun ini.
Kepala SMPN 1 Undaan, Rodhi, menjelaskan pengenalan cublak-cublak suweng bukan sekadar untuk mengisi waktu luang, melainkan sebagai upaya pendidikan karakter.
“Permainan ini melatih tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan, dan kesungguhan. Anak-anak zaman sekarang banyak yang belum mengenal permainan ini, padahal harta kita adalah ilmu dan budaya yang kita warisi,” katanya, Jumat, 13 Juni 2025.
Ia menyebut lomba cublak-cublak suweng diikuti oleh seluruh kelas secara individu.
Dalam pelaksanaannya, para peserta harus menebak lokasi benda yang disembunyikan di telapak tangan pemain lain.
Selain menguji kecermatan, permainan ini juga mempererat tali persahabatan antarsiswa sebagaimana tujuan utama classmeeting.
Rodhi berharap seluruh rangkaian classmeeting ini menjadi refleksi siswa agar terbentuk akhlak mulia.
“Pendidikan tidak hanya akademik, tetapi juga pengembangan karakter melalui permainan dan kebersamaan,” ujarnya.
Selain cublak-cublak suweng, digelar pula lomba voli, estafet, desain logo HUT ke-44 sekolah menggunakan aplikasi Canva, keindahan taman Adiwiyata, serta senam “Anak Indonesia Hebat” yang diikuti siswi tiap kelas.
Salah satu siswa kelas 8 B, Jamaludin Abdul Mufti, mengaku senang mengikuti lomba desain logo.
“Awalnya iseng, tapi lama-lama jadi suka. Bisa melatih kreativitas juga,” katanya.
Jurnalis: Mohammad Fahtur Rohman
Editor: Rosyid