DEMAK, Lingkarjateng.id – Pondok Pesantren Darul Ulum Asyariah bersama 313 kiai sepuh dari berbagai daerah menggelar istighosah dan doa bersama yang dikemas dalam Istighosah Merah Putih, bertempat di Alun-Alun Demak, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Wakil Ketua penyelenggara kegiatan, Waryoto, mengatakan acara istighosah diinisiasi oleh seorang tokoh kiai dari Pondok Pesantren Darul Ulum Asyariah yakni KH Mansyur.
Istighosah Merah Putih ini merupakan kegiatan doa bersama untuk kemakmuran rakyat dan kepentingan bangsa yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo.
“Tujuannya untuk kepentingan nasional agar Indonesia gemah ripah loh jinawi. Negara ini menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi. Kegiatan ini akan diikuti oleh 313 kiai sepuh, dari berbagai wilayah terutama di pulau Jawa,” terangnya.
Kegiatan Istighosah Merah Putih ini, kata dia, baru pertama kali digelar di Demak. Selain dihadiri para kiai dan santri, acara tersebut juga mengundang para pejabat pemerintah, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.
“Dengan ini semoga Demak nanti mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Kita laksanakan di Demak juga sebagai upaya agar pejabat negara inj melihat langsung san berinteraksi dengan masyarakat, sehingga kedepan ada pengelolaan agar Demak jaya seperti dulu,” ungkapnya.
Acara ini mengundang para pejabat pemerintahan bukan tanpa alasan. Ia mengatakan dampak rob di Demak makin parah setiap tahunnya.
“Karena kita melihat di pesisir Demak sangat sengsara, banjir rob melanda setiap hari sehingga membuat aktifitas dari masyarakatpun sangat terganggu dan menyebabkan anjloknya perekonomian masyarakat,” sambungnya.
Jurnalis: M. Burhanuddin Aslam
Editor: Ulfa P