BATANG, Lingkarjateng.id – Investor asal Kota Zhijiang, Provinsi Hubei, China, akan membangun pabrik alat kesehatan senilai Rp 1,6 triliun di Kabupaten Batang.
Hal itu disampaikan Wali Kota Zhijiang, Huang Fangshuai, dalam rapat koordinasi secara daring dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang terkait kerja sama Sister City pada Kamis, 12 Juni 2025.
Huang menyebut kerja sama mengembangkan Sister City antara Batang-Zhijiang menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dalam memperkuat kemitraan strategis yang berpengaruh secara regional dan global.
Sebagai tindak lanjut, kata dia, kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia pada Mei 2025 menghasilkan empat nota kesepahaman dan delapan poin kerja sama strategis guna menciptakan kerja sama ekonomi dan perdagangan jangka panjang yang stabil, setara, dan saling menguntungkan.
“Salah satu MoU penting adalah proyek Two Countries Twin Parks (TCTP), yang bertujuan mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) serupa dengan kawasan industri di China, guna memperkuat konektivitas rantai pasok, menarik investasi berkualitas, dan menciptakan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.
Ia mengatakan bahwa salah satu wujud implementasi Two Countries Twin Parks adalah investasi strategis dari perusahaan alat kesehatan asal Kota Zhijiang Tiongkok, Allmed Medical, melalui anak usahanya PT Ace Medical Products Indonesia.
Ia juga menyebutkan, dengan nilai investasi sebesar USD 100 juta (sekitar Rp1,6 triliun), pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 24,8 hektare yang ditargetkan mulai beroperasi pada April 2026 dan diproyeksikan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal.
“Kami sangat menunggu bulan Juli 2025 yang penuh semangat bertemu secara langsung untuk menandatangani kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batang,” katanya.
Sementera itu, Bupati Batang, Faiz Kurniawan, mengungkapkan bahwa program Sister City Batang-Zhijiang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama industri ramah lingkungan, perdagangan, investasi, pendidikan, dan pariwisata.
“Serta mempererat hubungan antarmasyarakat dalam semangat persahabatan dan saling pengertian,” katanya.
Ia menyebut, nota kesepahaman akan disepakati penguatan perdagangan dan industri melalui Batang-Zhijiang agar mendorong masuknya investasi berkualitas.
Kerja sama tersebut diproyeksikan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Semoga komitmen bersama Batang-Zhijiang dapat memperkuat kolaborasi internasional di tingkat lokal,” harapnya.
Jurnalis: Humas Pemkab Batang
Editor: Rosyid