KUDUS, Lingkarjateng.id – SMP 1 Gebog, Kabupaten Kudus, mengajari siswa cara mengolah kulit buah menjadi produk ramah lingkungan seperti sabun mandi, sampo, sabun cuci baju, hingga cairan pel berbahan dasar ecoenzim.
Kepala Sekolah SMP 1 Gebog, Endang Siwi Ekowati, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran keterampilan hidup (life skill) sekaligus membentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Ecoenzim ini dibuat dari kulit-kulit buah yang tidak dipakai. Kita arahkan anak-anak untuk memanfaatkannya daripada dibuang. Dulu mereka sudah pernah belajar membuat ecoenzim, dan sekarang kita kembangkan menjadi turunannya,” katanya, Kamis, 19 Juni 2025.
Ia menjelaskan, bahan utama pembuatan ecoenzim adalah kulit buah segar seperti jeruk, nanas, semangka, pisang, dan melon.
Proses pembuatannya pun cukup mudah. Kulit buah dipotong kecil lalu dimasukkan ke dalam toples dan diberi air campuran gula jawa, kemudian difermentasi selama tiga bulan.
“Kulit buah yang digunakan harus segar, bukan yang busuk. Minimal lima jenis buah, bisa ditambah sayuran, tapi yang paling bagus tetap buah karena aromanya lebih segar,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada siswa sekaligus membekali mereka tentang daur ulang dan kepedulian terhadap lingkungan.
Isfina Dwi Amalia, siswi kelas 8, mengaku senang bisa belajar membuat produk ramah lingkungan.
“Awalnya enggak nyangka kulit buah bisa jadi sabun yang wangi dan bisa dipakai mandi. Seru banget bisa bikin sendiri dan tahu prosesnya dari awal,” katanya.
Jurnalis: Mohammad Fahtur Rohman
Editor: Rosyid