PATI, Lingkarjateng.id – Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Korpri, Kabupaten Pati, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Kegiatan ini diikuti ratusan kader Muhammadiyah, mulai dari Anggota Pleno PDM Pati, Ketua dan anggota UPP, Ortom, PCM, PCA, hingga perwakilan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo, serta Tenaga Ahli Sekretariat Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Alwin Supriyadi.
Edy Wuryanto menyampaikan bahwa program MBG merupakan salah satu program unggulan nasional untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak. Akan tetapi, keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.
“Saya mengajak Muhammadiyah untuk menjadi mitra aktif dan bersama-sama menyukseskan program ini di Kabupaten Pati. Karena Muhammadiyah mempunyai resource yang cukup, mulai dari kabupaten hingga kecamatan. Lalu kader-kader Muhammadiyah juga merupakan aktivis, sehingga bisa menyosialisasikan program BGN dengan sungguh-sungguh ke masyarakat Kabupaten Pati,” tuturnya.
Politisi PDIP itu menambahkan bahwa warga Muhammadiyah banyak yang menjadi tenaga pendidik, sehingga bisa mendampingi langsung asupan gizi kepada murid-muridnya.
“Saya rasa warga Muhammadiyah sangat tepat untuk menjadi bagian penting dari mitra BGN,” tegasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Sekretariat Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Alwin Supriyadi, menegaskan pentingnya MBG dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, intervensi gizi sejak dini merupakan fondasi utama dalam menciptakan generasi terbaik. Karena itu, pemerintah harus memastikan anak-anak mendapat asupan gizi seimbang.
“Kami langsung memberikan makan bergizi gratis pada anak-anak, biar gizi mereka teratur, bisa terpenuhi dengan baik. Makan bergizi gratis itu bukan untuk kenyang, bukan untuk banyak, tetapi makan bergizi gratis ini bagaimana anak-anak kita diatur supaya gizinya terpenuhi dengan baik,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari Muhammadiyah sebagai mitra kerja dan kolaborasi lintas sektor, program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu menjadi gerakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Pati.
Di kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo, mengatakan bahwa saat ini sudah ada 7 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Dari 7 SPPG ini, baru satu yang sudah melakukan pelatihan sebagai salah satu syarat awal kami menerbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Untuk 6 SPPG lain memang kami di Dinas Kesehatan, terus terang, terkendala dalam anggaran,” kata Luky.
Namun, Pemkab sudah mendapatkan titik temu supaya semua SPPG di Kabupaten Pati bisa difasilitasi mendapatkan SLHS. Dinkes juga akan memberikan pelatihan pada SPPG secara gratis.
“Hal ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa setiap SPPG Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Sehingga, mereka punya kemampuan dan kapabilitas untuk menyajikan menu makan bergizi gratis yang aman, sehat, agar kita bisa terhindar dari segala risiko, termasuk KLB keracunan,” pungkasnya.
Jurnalis: Nailin RA