SALATIGA, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga, Saiful Mashud, berkomitmen memperjuangkan aspirasi sopir terkait aturan over dimension over loading (ODOL). Saiful mengatakan aspirasi sopir akan diteruskan kepada DPR RI.
“DPRD Salatiga siap memperjuangkan aspirasi ini. Kami akan sampaikan langsung ke Komisi V DPR RI dan juga ke Badan Legislasi Nasional,” tegas Saiful saat dihubungi Lingkarjateng, Jumat, 20 Juni 2025.
Menurut Saiful, para sopir menyampaikan sejumlah keluhan terkait dampak kebijakan ODOL terhadap mata pencaharian mereka. DPRD pun menilai bahwa suara mereka perlu didengar secara serius oleh pemerintah pusat.
“Dialog kemarin jadi bukti bahwa kami tidak tinggal diam. DPRD Salatiga mendukung perjuangan para sopir truk dan akan menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi mereka secara formal dan sah,” tambahnya.
Demo Aturan ODOL, Puluhan Sopir Truk Blokade Exit Tol Salatiga dan Simpang 4 Tingkir
Kendati demikian, Saiful mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap menjaga kondusivitas kota selama proses perjuangan aspirasi berlangsung.
“Perjuangan harus tetap berjalan, tapi jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Kita cari solusi bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan sopir truk, Suyatno, menyampaikan bahwa para sopir merasa kebijakan ODOL diterapkan tanpa mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.
“Kami bukan menolak aturan. Tapi kenyataannya banyak muatan yang tidak bisa dikurangi karena berkaitan dengan biaya operasional. Kalau kami disuruh bongkar di jalan, itu sama saja menyulitkan kami. Harusnya ada solusi yang adil,” ungkapnya.
Diketahui, para sopir truk melakukan aksi blokade jalan untuk memprotes aturan ODOL yang dinilai memberatkan sopir. Aksi blokade dilakukan sebagai bentuk keprihatinan sekaligus desakan agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap nasib pengemudi angkutan barang.
Sebelumnya, puluhan sopir truk melakukan aksi blokade di sejumlah titik di Kota Salatiga, termasuk Exit Tol Salatiga dan Simpang Empat Tingkir. Blokade jalan menjadi bentuk protes terhadap penindakan ODOL yang mereka nilai belum memberikan solusi yang berpihak kepada pelaku usaha angkutan barang.
Jurnalis: Angga Rosa
Editor: Ulfa P