KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus menggugah kesadaran perusahaan akan pentingnya memperhatikan kesehatan pekerja perempuan melalui sosialisasi Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP).
Sosialisasi yang berlangsung di Aula Lantai 2 DKK Kudus pada Senin, 23 Juni 2023 ini diikuti 28 peserta, termasuk 35 perwakilan dari perusahaan, serikat pekerja (SPSI), APINDO, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta Dinas Tenaga Kerja.
Tim DKK Kudus memberikan pemahaman pentingnya kesehatan pekerja perempuan sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan perlindungan hak-hak pekerja.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kudus, Edi Kusworo, menegaskan bahwa GP2SP merupakan hasil kesepakatan empat kementerian, yakni Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Perempuan punya persoalan kesehatan yang lebih kompleks. Ada menstruasi, kehamilan, menyusui—itu semua memengaruhi kinerja. Maka perusahaan wajib memberi perhatian agar mereka tetap sehat dan produktif,” jelas Edi.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya penyediaan fasilitas seperti ruang laktasi, cuti melahirkan, dan pemantauan gizi ibu hamil oleh perusahaan.
Salah satu perusahaan yang dinilai telah menerapkan GP2SP dengan baik adalah PT Nojorono.
Perwakilan perusahaan, Durrotun Nafisa, menyebut bahwa mereka menyediakan ruang laktasi lengkap serta memberikan kebebasan bagi ibu menyusui untuk memerah ASI selama 15-20 menit antara pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
“Kami juga rutin memberikan tablet tambah darah bagi karyawan yang sedang hamil. Bahkan kami mendapat penghargaan peringkat dua ruang laktasi terbaik tingkat Jateng,” ungkapnya.
Jurnalis: Fahtur Rohman
Editor: Ulfa P