KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, memfokuskan perubahan anggaran pada APBD 2025 untuk sejumlah program prioritas di Kabupaten Semarang.
Hal itu disampaikan Ngesti dalam rapat paripurna bersama DPRD mengenai Persetujuan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2025 di gedung dewan setempat pada Senin, 16 Juni 2025.
“Ini kami lakukan sebagai tindak lanjut kami dari adanya kebijakan efisiensi anggaran,” kata Ngesti.
Ngesti menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran turut berlaku di Kabupaten Semarang dengan adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp 20 miliar.
Ia menegaskan anggaran yang ada saat ini akan digunakan untuk menjalankan program prioritas di sektor pertanian, pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, pengembangan dan ketahanan pangan, hingga pembangunan infrastruktur.
Tidak hanya itu, anggaran dari perubahan APBD 2025 juga akan difokuskan pada perbaikan gedung-gedung sekolah dengan kategori rusak parah yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Semarang.
“Termasuknya juga untuk peningkatan layanan kesehatan khusus bagi Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang saat ini ada dinonaktifkan oleh Kemensos RI,” imbuhnya.
Di sektor pertanian khusus bidang pengembangan ketahanan pangan, Ngesti melakukan perbaikan dan pembangunan irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian di tahun 2025-2026.
“Dengan demikian, ketahanan pangan ini akan tetap terjadi di Kabupaten Semarang, apalagi ketahanan pangan ini merupakan program langsung dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” katanya.
Selain itu, anggaran perubahan APBD 2025 juga akan difokuskan untuk dana hibah masyarakat dan pembangunan puskesmas pembantu (pustu).
Jurnalis: Hesty Imaniar
Editor: Rosyid