KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus Samani Intakoris mengapresiasi RSUD dr. Loekmono Hadi yang berkomitmen dalam meningkatkan layanan kegawatdaruratan.
RSUD Loekmono Hadi baru saja menambah armada ambulans modern yang memiliki fasilitas layaknya ICU berjalan.
Menurut Bupati Sam’ani penambahan armada ambulans ini merupakan salah satu langkah penting dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan darurat dan mempercepat waktu tanggap dalam penanganan pasien gawat darurat.
“Kecepatan dan kesiapan dalam pelayanan darurat dapat menjadi faktor penentu keselamatan jiwa pasien. Dengan hadirnya ambulance modern ini, kami berharap RSUD dr. Loekmono Hadi semakin optimal dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kudus,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Hakam menerangkan penambahan unit ambulance ini menjadi salah satu komitmen rumah sakit plat merah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan nyaman bagi masyarakat. Khususnya dalam situasi gawat darurat dan kebutuhan rujukan antar fasilitas kesehatan.
“Ambulance terbaru kami menggunakan armada Toyota Hiace yang telah dirancang khusus untuk kenyamanan dan keamanan pasien. Dilengkapi dengan fasilitas medis modern, armada ini mampu mendukung layanan prehospital care dengan lebih optimal,” katanya.
Adapun perlengkapan medis yang tersedia di ambulance meliputi tandu hidrolik dengan sistem penguncian otomatis. Selain itu juga dilengkapi dengan alat bantu pernapasan seperti oxygen cylinder, flowmeter, dan ambu bag.
Kemudian, terdapat patient monitor, ventilator transport, Automated External Defibrillator (AED), alat suction untuk penghisapan cairan saluran napas, perlengkapan P3K dan trauma kit, lampu tindakan dan pencahayaan medis, tempat penyimpanan obat dan infus, serta kursi lipat untuk tenaga medis dan pendamping pasien.
“Penambahan armada ambulance modern ini menjadi salah satu langkah strategis RSUD dr. Loekmono Hadi dalam memperkuat sistem rujukan dan kesiapsiagaan bencana di wilayah Kabupaten Kudus,” terangnya.
Jurnalis: Nisa Hafizhotus Syarifa
Editor: Ulfa P