KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan pembangunan di daerahnya.
Tidak ingin membiarkan hasil pembangunan pendahulunya terbengkalai, Bupati Kendal yang akrab disapa Tika menegaskan akan merawat dan mengoptimalkan fasilitas umum warisan pemerintahan sebelumnya.
Saat melakukan peninjauan ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalireyeng baru-baru ini, Bupati Tika mengaku prihatin dengan kondisi fasilitas tersebut. Meski memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, RTH Kalireyeng terlihat tidak terawat dan kurang dimanfaatkan.
RTH Kalireyeng ini dibangun pada tahun 2011 di masa Bupati Widya. Fasilitasnya bagus, tapi kondisinya sangat memprihatinkan. Ternyata, ini bukan satu-satunya aset daerah yang terbengkalai.
“Ada Stadion Utama Kendal, Pelabuhan Kendal, terminal, beberapa ruang terbuka hijau, PLUT yang menampung banyak UMKM, dan masih banyak lagi,” ungkap Tika, Senin, 16 Juni 2025.
Bupati Tika menekankan bahwa seluruh pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya menggunakan dana yang besar dan dirancang untuk kepentingan masyarakat.
Oleh karena itu, ia merasa bertanggung jawab untuk menjaga dan memaksimalkan pemanfaatannya.
Dirinya bertekad tidak ada bangunan yang mangkrak selama kepemimpinannya sebagai Bupati Kendal.
“Saya akan membudayakan merawat atau ngopeni terhadap beberapa bangunan fasilitas umum pada masa kepala daerah sebelum saya,” tegasnya.
Jurnalis: Unggul Priambodo
Editor: Rosyid