DEMAK, Lingkarjateng.id – Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) Kabupaten Demak mengaudit keamanan sistem aplikasi pelayanan publik mengingat maraknya penyusupan iklan judi online (judol) yang terjadi belakangan ini.
Plt. Kepala Dinkominfo Demak, Umar Surya Suksamana, mengungkapkan belakangan ini aplikasi pelayanan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak telah disusupi iklan judol, sehingga pihaknya memperketat sistem keamanannya melalui Information Technology Security Assessment (ITSA).
Ia menyebut ada tiga aplikasi di Pemkab Demak yang ditingkatkan keamanannya dengan ITSA oleh Badan Sandi Siber Negara (BSSN), yaitu aplikasi Simonak dari Dinnakerind, aplikasi Adipta dari Dinlutkan, dan aplikasi Pendaftaran Online dari RSUD SUKA.
“Akhir-akhir ini, ada beberapa aplikasi yang kemasukan slot gacor, sehingga untuk mencegah ancaman tersebut maka salah satu cara mengatasinya dengan dilakukan ITSA,” kata Umar saat membuka kick off meeting ITSA di ruang rapat Diskominfo Demak pada Senin, 16 Juni 2025.
“Ini bukan hanya sekedar pengamanan namun juga agar aplikasi tersebut bisa berjalan secara maksimal terutama untuk pelayanan publik,” sambungnya.
Kepala Bidang (Kabid) Statistik dan Persandian Dinkominfo Demak, Andy Kurniawan, berharap dengan adanya kegiatan ITSA tersebut, aplikasi pelayanan publik di Pemkab Demak dapat berfungsi secara maksimal.
“Semoga dapat meminimalisir kerentanan dan celah-celah yang dapat disusupi oleh hacker seperti slot gacor, sehingga dapat mendukung pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien di era digital,” harapnya.
Ia menyebut, dari 50 aplikasi khusus di Pemkab Demak sampai dengan tahun 2024, baru 27 aplikasi yang dilakukan ITSA oleh BSSN.
“Kemudian ditambah 3 di tahun 2025 ini. Jadi total 30 Aplikasi yang di-ITSA dari total 50 aplikasi khusus di Pemerintah Kabupaten Demak,” tutupnya.
Sementara itu, Tim dari BSSN, Gigih Supriyatno menjelaskan, bahwa kegiatan ITSA tidak hanya mencari kerentanan saja melainkan yang lebih utama adalah menutup kerentanan.
“Berdasarkan aspek persyaratan keamanan terdapat top 5 kerentanan, meliputi, persyaratan kontrol akses, autentikasi, validasi input, file, dan manajemen sesi,” katanya.
Jurnalis: M. Burhanuddin Aslam
Editor: Rosyid