KENDAL, Lingkarjateng.id – Setiap tahun sejak Desa Darupono di Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, dipimpin oleh Agus Sunaidi, merti desa selalu nanggap wayang. Terhitung sejak tahun 2013 tidak pernah absen tradisi pagelaran wayang kulit digelar.
Kepala Desa Darupono, Agus Subaidi, menjelaskan tradisi merti desa digelar dalam rangka mengharapkan kemakmuran bagi warga desa.
Saat ditanya sudah keberapa, Agus mengaku lupa yang jelas sejak dia memimpin desa sudah 13 kali merti desa ini digelar.
Pagelaran wayang kulit ini merupakan puncak dari kegiatan, di mana untuk ruwatan sudah dilaksanakan siang harinya di Balai Desa Darupono.
“Pagelaran wayang kulit ini merupakan puncak kegiatan merti desa yang kami laksanakan setiap tahun, untuk ruwatan sudah dilaksanakan siang harinya,” ujar Agus pada Senin, 26 Mei 2025.
Pagelaran wayang kulit berjudul menghadirkan dalang Ki Mangun Yuwono dari Pacul Goang Comal dengan mengangkat kisah Aji Narantaka.
Agus menjelaskan bahwa Aji Narantaka melambangkan keadilan dan kemampuan untuk melawan ketidakadilan.
“Kisah Aji Narantaka mengajarkan nilai-nilai patriotisme, keberanian karena kebenaran, dan pentingnya niat baik serta keyakinan dalam mencapai kemenangan,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, yang turut hadir, mengapresiasi kegiatan merti desa yang diselenggarakan oleh Desa Darupono.
Dengan merti desa, Bupati Tika berharap apa yang dicita-citakan warga desa bisa terwujud. Selain itu, kesehatan dan kemakmuran diharapkan senantiasa terlimpahkan kepada warga.
“Saya berharap apa yang dicita-citakan oleh warga terwujud dan kemakmuran senantiasa terlimpahkan untuk warga,” ujar Bupati Tika.
Jurnalis: Unggul Priambodo
Editor: Rosyid