KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kendal telah mempersiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat.
Ia menyebut, Pemkab Kendal juga telah mengajukan lahan ke Kementrian dan telah dilakukan survei lokasi.
“Kita ada lahan 6,2 hektare, dan sudah kita ajukan ke kementrian dan sudah dilakukan survei. Namun belum ada tindak lanjut,” ujar Mbak Tika, Selasa, 29 April 2025.
Dan saat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf menghadiri Apel Kader Penggerak NU di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, pada Minggu, 27 April 2025, pihaknya juga telah kembali berdiskusi dan menyampaikan terkait rencana lahan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kendal.
“Oleh Gus Ipul dijawab agar disediakan lagi lahan yang lebih luas agar bisa dibangun fasilitas yang lebih lengkap,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Mbak Tika akan segera berkoordinasi dengan Dandim Kendal. Karena, menurutnya Kodim Kendal memiliki aset lahan yang luas salah satunya di wilayah eks asrama 408 Weleri.
“Ini nanti untuk lahannya kita akan segera berkoordinasi dengan Pak Dandim. Kita nanti akan segera bersilaturrahim ke Kodim Kendal,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Iful mengatakan, untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kendal saat ini lahannya sedang disiapkan oleh Pemda dan proses pembangunannya akan dimulai tahun 2025 ini, sehingga tahun 2026 sudah bisa memulai proses pembelajaran.
“Fasilitas Sekolah Rakyat tak hanya mencakup ruang kelas dan asrama, tetapi juga lapangan olahraga, tempat ibadah, lapangan apel, hingga rumah bagi para guru. Makanya, di sini Presiden mintanya lahannya minimal 8 hektare,” ujarnya.
Ditambahkan, setiap Sekolah Rakyat akan menampung 1.000 siswa. Rinciannya yakni, 400 siswa untuk SD, 300 siswa untuk SMP, dan 300 siswa untuk SMA. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)