PATI, Lingkarjateng.id – Pengumuman hasil seleksi pegawai tetap RSUD Soewondo Pati diumumkan pada Selasa, 8 April 2025. Dari total 503 honorer yang mengikuti seleksi, hanya 287 orang yang dinyatakan lolos, dan 216 pegawai gagal. Lantas bagaimana nasib honorer yang tidak lolos?
Bupati Sudewo sebelumnya telah menginstruksikan perampingan tenaga honorer di RSUD Soewondo Pati karena kondisi keuangan rumah sakit yang tidak memadai.
“Kebijakan pengurangan pegawai honorer adalah kebijakan dari saya atas dasar kondisi rumah sakit. Jadi saya bertanggung jawab,” kata Sudewo saat meninjau RSUD Soewondo Pati pada Jumat, 11 April 2025.
Namun terkait honorer tak lolos seleksi pegawai tetap, Bupati Sudewo menjelaskan bahwa mereka tidak langsung diberhentikan.
Para pegawai honorer yang tidak lolos seleksi masih bisa bekerja hingga masa kontrak berakhir.
“Saya berhentikan itu kalau kontraknya habis. Bukan ini tidak lolos langsung saya hentikan,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Direktur Umum Keuangan RSUD Soewondo Pati, Hartotok, pada Jumat, 11 April 2025 mengatakan tenaga honorer yang lolos seleksi akan menjadi pegawai tetap. Sedangkan untuk tenaga honorer yang tidak lolos seleksi terpaksa harus keluar.
Kendati demikian, tenaga honorer yang tidak lolos seleksi masih bisa bekerja di RSUD Soewondo Pati sampai masa kontrak kerjanya selesai, dengan catatan memiliki kinerja yang baik.
“Maksudnya setelah tidak diterima tapi kontraknya masih lama tapi kalau kinerjanya jelek ya tidak bisa, nanti kan ada teguran-teguran sesuai yang berlaku. Tidak langsung putus sekarang,” jelasnya. (Lingkar Network | Mutia Parasti/Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)