BLORA, Lingkarjateng.id – Gaji aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tahun anggaran 2025 mencapai Rp 1,1 Triliun. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Blora, Arief Rohman, pada Rabu, 30 April 2025.
Arief menyampaikan bahwa beban gaji ASN Pemkab Blora menempati urutan keempat terbesar di wilayah eks Karesidenan Pati.
“Dari total APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kami itu 41,81 persen atau Rp 1,1 triliun untuk gaji para ASN. Total belanja itu yang ditanggung oleh dana pusat juga,” ungkap Arief.
Arief mengungkapkan bahwa gaji ASN yang ditanggung oleh APBD Blora saat ini sebanyak Rp 870 miliar atau 30,75 persen. Namun, untuk ke depan akan ada aturan pengurangan sampai di bawah 30 persen.
“Kalau dari sisi cashflow kami untuk gaji ASN rasionya masih cukup. Nanti ke depannya juga ada pensiun dan sebagainya,” imbuhnya.
Diketahui, Pemkab Blora telah mengangkat sebanyak 1.245 ASN yang terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Selasa, 29 April 2025.
Menurut Arief, Pemkab Blora menjadi kabupaten yang dinyatakan siap dari segi anggaran untuk melakukan pelantikan ASN, baik dari PPPK maupun CPNS formasi 2024.
“Belanja pegawai ASN Pemkab Blora itu 41 persen,” kata Arief.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Blora, Heru Eko Wiyono, mengatakan bahwa jumlah ASN di Blora saat ini sebanyak 11.439. Angka itu meliputi 5.745 PNS dan 5.694 PPPK.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan regulasi terbaru, beban belanja pegawai masing-masing daerah pada 2027 nanti harus maksimal 30 persen.
“Kemarin 41 persen itu masih belum termasuk pengurangan biaya. Meliputi belanja badan layanan umum daerah (BLUD) dan tunjangan guru itu sebesar 30,7 persen,” jelasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)