JEPARA, Lingkarjateng.id – Bupati Jepara, Witiarso Utomo, kembali melangsungkan salah satu program unggulannya, yakni “Bupati Ngantor di Desa”, yang ketiga di Balai Desa Kunir, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, pada Rabu, 30 April 2025.
Kedatangan rombongan Bupati Jepara disambut antusiasme warga Desa Kunir. Warga juga sangat antusias dan aktif untuk menyampaikan aspirasi ataupun keluhan mereka.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jepara yang akrab disapa Mas Wiwit itu menjelaskan bahwa program Bupati Ngantor di Desa memang dalam rangka penguatan serta mendengarkan aspirasi masyarakat Kecamatan Keling secara menyeluruh.
Ia menegaskan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat untuk memperkuat sektor ekonomi daerah.
Wiwit menyebutkan bahwa Kecamatan Keling memiliki potensi pertanian, peternakan, wisata, dan UMKM.
Salah satu potensi wisata yang akan kembali dikembangkan ialah Wisata Bukit Jehan. Wisata Bukit Jehan sendiri dulunya mampu menyerap ribuan wisatawan per hari sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Kami akan gas sesuai usulan. Nanti dari pihak petinggi dan camat akan menyampaikan usulan-usulannya ke kami,” katanya.
Wiwit mengatakan bahwa pihaknya tinggal menunggu rencana anggaran biaya (RAB) dan melihat konsep yang diajukan serta apa yang dibutuhkan.
“Bisa didanai melalui dana desa, kabupaten, provinsi, maupun pemerintah pusat. Bisa juga kita carikan pihak ketiga untuk pendanaannya,” tambahnya.
Selain itu, Wiwit juga mendapat keluhan terkait fasilitas jalan. Ia pun menegaskan akan meningkatkan jalan guna mendongkrak mobilitas, serta mampu menopang pertumbuhan kunjungan wisata dan UMKM di sekitarnya.
“Kita akan tindak lanjuti itu. Kita anggarkan sebagian besar untuk tahun ini, dan tahun depan,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Pj. Sekda Jepara, Ary Bachtiar; Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jepara; Camat Keling; serta kepala desa se-Kecamatan Keling. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)