JEPARA, Lingkarjateng.id – Tebing setinggi 30 meter di Dukuh Kajang, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, mengalami longsor pada Selasa, 25 Maret 2025 pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan akses jalan menuju Desa Tempur tertutup total.
salah satu tokoh masyarakat setempat, Ahmad Junaidi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jalan menuju Desa Tempur masih belum bisa dilalui. Namun, pihaknya telah menghubungi BPBD Jepara untuk meminta bantuan evakuasi.
“Melalui Ketua Destana, kami sudah melaporkan terjadinya musibah ini,” kata Junaidi.
Adapun tebing yang longsor memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan lebar 22 meter. Karena kejadian tersebut, akses jalan menuju desa tertutup total.
“Semoga aksesnya segera bisa dibuka kembali,” tambahnya.
Selain berdampak terhadap akses jalan, longsor juga membuat aliran listrik menuju Desa Tempur padam karena kabel terputus.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkasnya.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat setempat telah memasang papan rambu untuk mensterilkan area longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim ke lokasi untuk menanggulangi situasi. Alat berat juga diturunkan untuk membantu membersihkan material longsor yang menghalangi jalan.
“Tim sudah meluncur ke lokasi. Kami berharap dapat bekerja sama dengan warga untuk membersihkan material longsor,” kata Arwin.
Selain itu, BPBD telah berkoordinasi dengan PLN Jepara untuk mengamankan jaringan listrik karena satu tiang listrik roboh. PLN juga sudah menuju lokasi untuk segera memperbaiki jaringan yang padam.
“Kami ada sedikit kendala dikarenakan truk pengangkut alat berat tidak bisa menuju lokasi, maka kedatangan alat berat sedikit terlambat,” tambahnya.
Meskipun begitu, ia optimis semuanya akan segera teratasi dengan baik. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)