Produk UMKM Jadi Tren Parsel Lebaran di Kudus

Produk UMKM Jadi Tren Parsel Lebaran di Kudus

PACKING: Tim Gudang Snack and Craft Indonesia menyiapkan pesanan parsel lebaran. (Nisa Hafizhotus. S/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.id Sebagian masyarakat biasanya memanfaatkan momen jelang Lebaran Idulfitri untuk saling bertukar parsel kepada keluarga, teman ataupun orang-orang dekat lainnya. Parsel lebaran ini biasanya berisi makanan, pakaian, kerajinan atau lain sebagainya.

Tahun 2025, tren parsel yang ramai peminat adalah parsel berisi produk-produk UMKM lokal. Bahkan, penjual produk UMKM lokal mengaku kebanjiran pesanan pada Ramadan 1446 Hijriah/2025 Hijriah.

Salah satunya yakni Goodang Snack and Craft Indonesia di Kabupaten Kudus yang menampung produk-produk UMKM lokal. 

Rubiyanti, Koordinator Gudang Snack and Craft Indonesia di Kudus, mengaku meski baru buka sebulan, pihaknya sudah kebanjiran pesanan parsel untuk Hari Raya Idulfitri.

Penjual khusus produk UMKM lokal yang berada di Desa Panjang, Kecamatan Bae, ini mendapat pesanan parsel lebaran hingga 340 paket pada pekan kedua Ramadan.

Pesanan parsel lebaran di Goodang Snack and Craft Indonesia ini pun diprediksi akan terus bertambah hingga menjelang hari Lebaran pada akhir Maret 2025 mendatang.

“Di Kami, menampung produk dari 67 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Total ada 89 jenis produk lokal,” kata Rubiyanti.

Ia menyebut, keunikan parsel yang ditawarkan di Goodang Snack adalah fleksibilitas bagi pembeli untuk memilih sendiri isi paket sesuai selera.  

“Kami menyediakan beragam produk unggulan, seperti kue kering, keripik jamur, labu jipang, brownies, dan lainnya,” bebernya.

Harga parsel yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari Rp70.000 hingga Rp400.000. Selain dapat memilih isi, pelanggan juga bisa menentukan kemasan yang diinginkan, apakah dalam bentuk kotak kardus atau keranjang ramah lingkungan.

Penjualan parsel di Goodang Snack meningkat pesat dalam sepekan terakhir. Rata-rata belasan hingga puluhan parsel terjual setiap hari, dengan pesanan datang yang mayoritas masih domestik dari wilayah Kudus.

“Orderan yang banyak ini semoga menjadi awal yang baik bagi UMKM Kudus juga semoga berkah dan semakin ramai,” ujarnya.

Ke depan, Rubiyanti berharap penjualan parsel lebaran semakin meningkat dan semakin banyak masyarakat yang mengenal serta memilih produk UMKM Kudus sebagai bagian dari tradisi berbagi di momen lebaran.

“Untuk Lebaran tahun ini, kami menargetkan ada sekitar 500 sampai 700 parsl terjual, karena kami para pelaku UMKM juga mendapatkan pesanan sendiri di rumah, jadi harus pintar-pintar membagi tenaga,” katanya.

Rubiyanti juga mengharapkan Goodang Snack bisa menjadi wadah sekaligus batu loncatan bagi produk-proudk UMKM lokal Kudus agar bisa menyasar hingga pasar nasional, bahkan pasar internasional.

“Kami juga mendapat sambutan baik dari pasar modern seperti mini market, jadi ada beberapa produk di Goodang Snack ini yang akan menghiasi etalase pasar modern,” tukasnya. (Lingkar Network | Nisa hafizhotus. S – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version