Hujan Seharian, Sejumlah Titik di Kota Semarang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

Banjir di Kota Semarang

Salah satu titik banjir yang terjadi di Kota Semarang lantaran tingginya intensitas hujan pada Senin, 20 Maret 2025. (Dok. BPBD Kota Semarang/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Hujan seharian yang mengguyur Kota Semarang sejak Minggu, 9 Maret 2025, hingga Senin, 10 Maret 2025, menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan situasi terkini, hujan deras yang terjadi sejak Minggu hingga Senin pagi mengakibatkan pohon tumbang, banjir di sembilan titik, atap rumah roboh di tiga lokasi, serta tanah longsor di lima titik.

“Beberapa titik banjir di antaranya Jl. Sidoluhur 10- 15 cm, Jl. Taman udan riris 10-15 cm, Jl. Sidoasih Raya 10-15 cm, Jl. Padi raya kurang lebih 20-35 cm, Jl. Raya Gebang Anom pertigaan dengan Dong Biru 20-30 cm, Kelurahan Tambakrejo Kec gayamsari 10-20 cm, RW 3 Trimulyo 10-30 cm, Depan RSI Sultan Agung genangan 10-20 cm, Depan LIK Kaligawe 10 cm,” kata Endro dalam keterangan tertulis di Semarang pada Senin, 10 Maret 2025.

Sementara itu, salah satu titik tanah longsor yang terjadi di Kota Semarang berada di daerah Rorojonggrang timur XII RT 9/RW 9, Kelurahan Manyaran.

Endro menegaskan bahwa BPBD Kota Semarang kini telah melakukan penanggulangan dengan berkoordinasi bersama BBWS Pemali Juana, Dinas PU Kota Semarang, UPTD Pompa wilayah Timur, dan UPTD Pompa wilayah Tengah untuk optimalisasi pompa portable agar genangan di beberapa titik bisa surut.

“Di titik Gebanganom 1 unit pompa portable dari BPBD Kota Semarang dan 1 unit pompa portable dari DPU Kota Semarang. Lalu di titik Polder Muktiharjo kidul 1 unit pompa portable dari BPBD Kota Semarang dan di titik Pabrik Es Kencana Kaligawe 1 unit pompa portable dari DPU Kota Semarang, serta di titik Jl. Padi raya 1 unit pompa portable dari DPU Kota Semarang,” jelasnya.

Saat ini, BPBD juga tengah melakukan monitoring dan pemantauan wilayah yang masih terdampak genangan.

“Faktor utama penyebab bencana ini adalah curah hujan tinggi yang berkepanjangan serta kondisi geografis Semarang yang cekung, sehingga air sulit surut dengan cepat,” ungkapnya.

Sementara itu, Forecaster Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Rany Puspita, menyatakan bahwa Kota Semarang masih berpotensi akan diguyur hujan hingga nanti malam.

“Kondisi hari ini wilayah Kota Semarang masih berpotensi terjadi hujan intensitas ringan hingga sedang sampai malam hari,” ucapnya.

Rany juga menambahkan bahwa Kota Semarang masih berpotensi diguyur hujan hingga satu pekan mendatang.

“Untuk potensi hujan Kota Semarang dalam satu minggu ke depan masih fluktuatif, namun cenderung ada penurunan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version