KUDUS, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kudus, Mukhasiron, menegaskan bahwa Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, adalah kader partai besutan Gus Dur. Ia menyatakan bahwa Sam’ani tetap loyal dan menjalankan visi partai dalam membangun Kudus.
Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua DPC PKB Kudus merespons polemik terkait keikutsertaan Sam’ani dalam agenda retreat di Magelang, yang dianggap bertentangan dengan surat resmi DPP PDI Perjuangan (PDIP) bernomor 7294/IN/DPP/II/2025.
Mukhasiron menegaskan bahwa aturan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, hanya berlaku bagi kepala daerah yang mendapat rekomendasi dari PDIP, dan tidak relevan bagi Sam’ani.
“Beliau kader PKB, tidak ada kaitannya dengan kebijakan internal PDIP,” ujar Mukhasiron pada Minggu, 23 Februari 2025.
Menurut Mukhasiron, kehadiran Sam’ani dalam retreat tersebut bukan bagian dari politik partisan, melainkan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab membangun koordinasi dan sinergi lintas wilayah.
“Kegiatan yang diikuti Sam’ani bukan bagian dari politik partisan, melainkan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan kepala daerah dalam berbagai forum, termasuk retreat, demi memperluas wawasan dan mempererat kerja sama antarpemimpin daerah.
“Sebagai bupati, beliau harus bisa berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kepentingan masyarakat,” tambah Mukhasiron.
Sementara itu, Sam’ani Intakoris sendiri mengklarifikasi bahwa partisipasinya dalam retreat bertujuan untuk memperkuat disiplin, kebersamaan, toleransi, dan kerja sama antarkepala daerah.
“Pengalaman dalam retreat sangat bermanfaat dalam membangun disiplin, kebersamaan, toleransi, dan kerja sama antarpemimpin daerah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa acara tersebut menjadi wadah penting untuk menyesuaikan dan menyinergikan visi serta misi pemerintah pusat dan daerah.
“Retreat ini sangat bermanfaat untuk menyesuaikan dan menyinergikan visi serta misi pemerintah pusat dan daerah,” tambah Sam’ani.
Sealin itu, Sam’ani menyebutkan bahwa retreat tersebut juga menjadi ajang mempererat persaudaraan antarkepala daerah dari seluruh Indonesia.
“Acara tersebut juga menjadi ajang mempererat persaudaraan antarkepala daerah di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)