GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Bupati Grobogan periode 2025-2030, Setyo Hadi, menegaskan akan melaksanakan sepuluh program unggulan yang telah ia janjikan saat kampanye Pilkada 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Setyo Hadi dalam pidatonya di rapat paripurna yang digelar DPRD Kabupaten Grobogan pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dalam pidatonya, Setyo Hadi mengutip pidato Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa “kekuasaan milik rakyat, kedaulatan itu milik rakyat, kita harus bekerja untuk rakyat, pemimpin bekerja untuk rakyat”.
“Sebagai Bupati Grobogan, saya berkomitmen untuk melaksanakan amanat rakyat,” ujar Setyo Hadi.
Lebih lanjut, Setyo Hadi menekankan akan melaksanakan sepuluh program unggulan yang telah ia janjikan saat kampanye yaitu:
- Subsidi bunga modal usaha, peningkatan kapasitas dan fasilitas pemasaran UMKM/UKM/IKM.
- Hilirisasi produk-produk pertanian dan unggulan daerah.
- Menjamin kebutuhan dasar warga miskin rentan yang tidak produktif.
- Optimalisasi BLK dalam menyiapkan tenaga terampil siap kerja.
- Beasiswa sekolah/kuliah bagi penduduk miskin berprestasi.
- Gerakan mengaji di sekolah dan festival budaya lokal.
- Penataan kota dan penanganan banjir.
- Pembangunan infrastruktur jalan desa/pinggiran sesuai kewenangan.
- Pengelolaan sampah dari hulu dan hilir
- Penguatan core value ASN berakhlak dan reformasi birokrasi tematik.
“Kami akan segera menyusun dan memintakan izin bapak ibu dewan sekalian,” ujar Setyo Hadi.
Kemudian, ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Grobogan sebelumnya, Sri Sumarni, yang telah menjabat pada periode 2016-2021 dan 2021-2025 dan telah mendedikasikan dirinya untuk bekerja membangun Kabupaten Grobogan yang lebih maju.
“Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada bupati sebelumnya atas dedikasinya,” ucapnya.
Sementara itu, mantan Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengingatkan pada seluruh pejabat di Kabupaten Grobogan untuk bekerja keras dengan ikhlas demi kemajuan wilayah setempat.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap jabatan pasti memiliki batas waktu, setelahnya akan ada pergantian dan perubahan.
“Semua akan berakhir dan digantikan oleh generasi-generasi penerus,” tutur Sri Sumarni. (Lingkar Network | Ahmad Abror – Lingkarjateng.id)