KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Semarang terpilih, Ngesti Nugraha dan Nur Arifah, sudah melaksanakan gladi kotor dan gladi bersih sebelum pelantikan kepala daerah secara serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025 besok.
Wakil Bupati Semarang terpilih, Nur Arifah, menjelaskan bahwa ia bersama Ngesti Nugraha sudah melakukan seluruh rangkaian yang wajib dilakukan sebelum pelantikan kepala daerah oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kami sudah melakukan seluruh rangkaian jelang pelantikan dengan lancar, baik sejak kami sampai di Jakarta hingga saat ini,” katanya di Jakarta saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 19 Februari 2025.
Arifah juga mengungkapkan bahwa pada Minggu, 16 Februari 2025, dirinya bersama Ngesti telah melakukan registrasi dan cek kesehatan.
“Alhamdulillah, hasilnya baik semua baik saya dan Pak Ngesti juga baik, dan hasil cek kesehatan sudah diserahkan langsung oleh pihak panitia,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa dalam gladi kotor, dirinya bersama seluruh kepala daerah terpilih lainnya diajari sikap dasar baris berbaris.
“Iya betul kami harus melakukan baris berbaris kembali, kemudian dilanjutkan di Istana Kepresidenan untuk melakukan gladi bersih di dalam istana,” jelasnya.
“Didalam dilakukan rangkaian prosesi pelantikan dari awal sampai akhir. Dan di dalam Istana Kepresidenan itu, seluruh ajudan dan asisten pribadi yang mendampingi dilarang masuk, artinya ruangan pelantikan steril semuanya,” ucapnya.
Nur Arifah mengaku dirinya dan Ngesti Nugraha sudah siap untuk dilantik sebagai kepala daerah terpilih oleh Prabowo besok.
“Alhamdulillah, kami sudah siap dilantik dan menjalankan rangkaian berikutnya,” tukasnya.
Sementara itu, Ngesti Nugraha sebelumnya juga menyatakan kesiapannya dalam mengikuti rangkaian kegiatan pelantikan dan retreat kepala daerah di Magelang
“Oleh karenanya kami mohon doa restu kepada semua pihak, termasuk warga Kabupaten Semarang supaya kami selalu diberi kesehatan dan kelancaran pada saat menjalani pelantikan dan retreat selama kurang lebih satu minggu,” katanya baru-baru ini. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)