120 Sekolah di Pati Sandang Predikat Adiwiyata, Berikut Daftarnya

PATI, Lingkarjateng.id – Sebanyak 120 sekolah/madrasah di Kabupaten Pati meraih penghargaan adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga mandiri.

Penghargaan adiwiyata tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap sekolah-sekolah yang telah menunjukkan komitmen dalam melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya ramah lingkungan hidup. 

Selain itu, penghargaan tersebut juga mendukung sasaran pembangunan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Pati 2023-2026, yaitu meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati menyebutkan, pada 2024, dari total 1.270 sekolah di Pati terdapat 120 sekolah dan madrasah yang meraih penghargaan adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga mandiri.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pengawasan DLH Kabupaten Pati, Indah Pratitasari, mengingatkan bahwa sekolah yang sudah mendapatkan penghargaan adiwiyata untuk terus meningkatkan perolehan penghargaannya yang lebih tinggi lagi.

“Sekolah yang sudah mendapatkan penghargaan adiwiyata mandiri jangan hanya cukup sampai disitu tapi harus tetap berupaya mempertahankan gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Yang tadinya belum adiwiyata menjadi adiwiyata kabupaten atau dari kabupaten ke provinsi,” kata dia melalui pesan singkat, Sabtu, 1 Februari 2025.

Kemudian, bagi sekolah yang belum mengikuti seleksi sekolah Adiwiyata, ia berharap dapat mengikutkan seleksi berikutnya.

Berikut daftar sekolah dan madrasah di Kabupaten Pati yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata pada tahun 2024.

Indah mengatakan bahwa perhargaan adiwiyata bukanlah suatu lomba, namun pembiasaan diri warga sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

“Menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup meliputi kebersihan lingkungan, sanitasi dan drainase; penanaman, pemeliharaan dan pembibitan tanaman; pengelolaan sampah melalui 3 R; konservasi air; konservasi energi dan inovasi,” jelasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)