SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kota Salatiga berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Pemerintah Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap 17 September.
Penghargaan Wahana Tata Nugraha sendiri diberikan kepada pemerintah daerah yang mampu menghadirkan inovasi, perencanaan matang, serta implementasi efektif dalam tata kelola transportasi.
“Alhamdulillah, pada peringatan Hari Perhubungan Nasional di Jakarta, Kota Salatiga berhasil mendapatkan Wahana Tata Nugraha,” kata Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat apel luar biasa dalam rangka Hari Perhubungan Nasional di Lapangan Pemkot Salatiga pada Senin, 7 Oktober 2024.
Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil kolaborasi dan peran berbagai pihak, mulai Dinas Perhubungan (Dishub), Polri, TNI, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan juga masyarakat pengguna jalan, serta komunitas-komunitas yang telah mendukung transportasi yang aman, nyaman, tertib, selamat, dan berkelanjutan.
Yasip mengungkapkan bahwa apel tersebut merupakan momentum untuk merefleksi pencapaian di bidang perhubungan yang sudah diraih sekaligus menjaga keberlanjutannya. Namun, ia mendorong pihak-pihak terkait untuk terus berinovasi dalam mewujudkan urusan perhubungan yang lebih baik lagi.
Yasip menyampaikan apresiasinya kepada Dishub Salatiga yang terus bergerak dan berinovasi dengan melaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya adalah dengan mengimplementasikan krenova dalam kegiatan Sidol Slamet bersama anak-anak TK dan SD. Juga apresiasi terhadap kegiatan car free night (CFN) yang mendapatkan sambutan luar biasa, baik dari pelaku seni, UMKM, maupun masyarakat umum.
Di sisi lain, Pemkot Salatiga juga berhasil memperoleh juara kategori silver terkait pemerintah daerah dengan kinerja dan governance kategori memuaskan dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG).
Penilaian dilakukan IIPG pada 548 pemerintah daerah di Indonesia. Indikator penilaiannya antara lain meliputi tata kelola keuangan yang baik selama 2 tahun terakhir, kepala daerah dan wakilnya tidak tersangkut kasus korupsi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama 3 tahun terakhir, serta kinerja pembangunan manusia yang bagus.
Selain itu, juga memiliki koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang baik, serta memiliki pencapaian program terobosan inovatif berdasarkan pembagian urusan pemerintahan konkuren. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)